Nakita.id – Jumlah kasus virus corona di Indonesia kian bertambah setiap harinya.
Akibat hal tersebut, beberapa kepala daerah pun memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar sementara waktu.
Sebagai gantinya, para siswa diminta untuk melanjutkan belajar di rumah.
Meski merasa khawatir, kebijakan ini sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk mempererat bonding bersama Si Kecil lo, Moms.
Tak harus keluar rumah, menemani Si Kecil belajar juga bisa menjadi ajang membangun #FamilyQuality.
Agar proses belajar efektif seperti di sekolah, beberapa tips berikut ini ada baiknya Moms terapkan, antara lain:
1. Tentukan ruang bersama
Putuskan bersama di mana lokasi anak akan belajar. Bantu ia menata ruang belajar dengan materi-materi belajar maupun perlengkapan berkreasi.
Untuk anak SD yang baru pertama kali ujian, Moms bisa mengajarkan tentang bagaimana cara belajar yang efektif dengan cara menyediakan meja, kursi, buku soal, serta jam.
2. Waktu yang realistis
Menentukan durasi waktu belajar penting untuk dilakukan. Jangan lupa juga untuk menyesuaikannya dengan usia anak.
Untuk anak kelas 1-2 SD, orangtua bisa mulai menetapkan waktu pendek, misalnya selama 5 menit, lalu perlahan dinaikkan.
Waktu tersebut bisa lebih lama bila memang anak membawa PR dari sekolah.
Kebiasaan ini juga sebaiknya dilakukan setiap hari walau anak tak memiliki PR.
Dengan menjadikannya sebuah kebiasaan, lama kelamaan anak tak akan menganggap belajar menjadi paksaan apalagi beban saat akan menghadapi ujian.
3. Pasang waktu
Ajarkan anak untuk berkomitmen dengan waktu belajar dengan cara memasang alarm.
Jika anak mulai terlihat gelisah karena jenuh atau materi dianggap sulit, minta ia untuk tarik napas panjang dari hidung dan perlahan keluarkan dari mulut.
Baca Juga: Agar Tetap Produktif Saat Kumpul Bareng Keluarga, Berikut Tips Mudah Memaksimalkan #FamilyQuality
Ajarkan teknik relaksasi ini setiap kali anak cemas, gelisah, atau marah. Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk menenangkan diri bila mengalami stres saat menjalani ujian.
4. Hindari gangguan
Batasi penggunaan TV, tab, dan smartphone saat anak mulai belajar.
Di sini, orangtua adalah role model utama. Dengan kata lain, saat orangtua ingin anak fokus belajar atau membaca, lakukanlah hal serupa.
Selain saat belajar, Moms juga bisa menerapkan hal ini saat sedang makan bersama.
5. Hadirkan kenyamanan
Tips terakhir yang tidak boleh terlupakan adalah menghadirkan kenyamanan.
Dalam hal ini, kenyamanan bisa berasal dari banyak hal.
Mulai dari suasana, hingga cara Moms ketika mengajarkan materi pelajaran pada Si Kecil.
Bila memungkinkan, hadirkan ruang belajar yang nyaman dengan udara yang tidak terlalu panas atau dingin.
Pastikan pula ruang tersebut tidak terlalu bising yang mana dapat memengaruhi konsentrasi anak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR