Nakita.id - Belum genap satu bulan Joko Widodo mengumumkan Indonesia positif corona.
Kini, hari demi hari pemerintah selalu memberikan kabar terbaru jumlah pasien corona.
Kabar terakhir sejumlah 514 orang dinyatakan positif Covid-19.
Tak hanya itu saja, 38 orang dikabarkan meninggal dunia dan 20 pasien Covid-19 sembuh.
Tentu publik berharap agar rantai penyebaran pandemi ini segera terputus.
Tak tinggal diam, pemerintah juga melakukan sederet upaya.
Usaha pemerintah tersebut pun diakui oleh publik.
Salah satunya adalah seorang warganet dengan akun Twitter @rickyravasia.
Ricky Ravasia membuat utas di Twitter mengenai sang ayah yang divonis suspect Covid-19.
Namun, takdir berkata lain.
Ayah dari warganet tersebut dinyatakan meninggal dunia usai dirawat di RSHS, Bandung.
"Selamat malam semuanya, saya hanya ingin berbagi sedikit bagaimana rasanya ditinggal oleh papa kandung yang menjadi suspect covid19, saya baru pulang dari pemakaman papa saya, yang di mana papa saya itu diduga atau suspect covid19 dan telah dirawat di rshs dengan baik dan maksimal.
Ricky Ravasia juga menuliskan ucapan terima kasihnya pada pemerintah yang telah memberikan fasilitas maksimal.
Dituliskan bahwa sang ayah mendapat perawatan secara gratis.
"Terima kasih untuk pak @ridwankamil dan kementrian kesehatan serta pak @jokowi yg sudah memfasilitasi kami yg menjadi korban pandemi ini.
"Semua biaya perwatan papa sudah dibayarkan oleh pihak kementrian, jadi kita pihak keluarga tidak keluar dana sepeserpun untuk perwatan papa, makasih juga petugas medis yang sudah kerja keras merawat papa dan mama di rumah sakit.
Warganet tersebut juga mengabarkan kondisi sang ibu yang kini masih dalam masa isolasi di rumah sakit.
"Tapi akhirnya papa dipanggil Tuhan lebih cepat, sedangkan mama masih dalam ruang isolasi di rshs bandung. Tapi saya tidak diperbolehkan melihat wajah papa saya untuk terakhir kalinya dengan alasan kesehatan, saya pun tidak boleh bertemu mama yg sedang di isolasi.
Tentu tangis tak tertahankan ketika orang yang terkasih meninggal.
"Gimana ya ngejelasin rasa perih saya karena saya ga bisa liat wajah papa saya, semua terburu2, tanpa ada doa, mama ga ada di sebelah saya saat papa ditutup dengan tanah, saya nangis sampe sakit kepala, just info, driver ambulans pake hazmat cuy demi keamanan bersama, bunga aja ampe lupa beli, cuma ada salib bertuliskan nama papa tgl lahir dan tgl kematian dan foto papa yg terbaik, tapi ya sudahlah saya pikir ini memang prosedurnya," jelas @rickyrivasa.
Lebih lanjut, Ricky Rivasa juga menuliskan agar publik tak menyepelekan pandemi corona.
"Tapi yang mau saya sampaikan adalah, ini virus Microbe udah bahaya banget sih, kalian, kita, harus bener2 waspada ya, ga enak banget kehilangan orang yg kita sayangin karena virus macem ini, beneran deh, saya ampe punya dendam tersendiri dengan virus ini, klo ketemu di jalana mungkin udah saya tabrak pake mobil dengan kecepatan 200 km per jam. Jangan ketemu orang dulu klo memang ga penting banget dan bisa via telf atau video call mungkin. Hindari dulu berinteraksi dengan orang lain semaksimal mungkin," tulis @rickyrivasa.
Semoga hal ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua ya.
Tentunya untuk keluarga @rickyrivasa semoga diberikan kekuatan atas musibah yang terjadi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR