Sementara itu, anak yang berusia 10 tahun itu juga memiliki tanda-tanda pneumonia di paru-paru, tetapi tidak ada gejala di luar.
Beberapa ilmuwan menduga bahwa ini merupakan tipikal infeksi virus corona pada anak-anak.
"Memang benar bahwa anak-anak dapat terinfeksi tanpa gejala atau memiliki infeksi yang sangat ringan," kata Dr Raina MacIntyre, seorang ahli epidemiologi di Universitas New South Wales di Sydney, Australia, yang telah mempelajari penyebaran virus corona.
Sama dengan kasus SARS dan MERS yang juga sempat mewabah, gejala pada anak-anak hanya ditunjukkan secara ringan.
Anak-anak di bawah usia 12 tahun memiliki kemungkinan lebih kecil untuk dirawat di rumah sakit atau membutuhkan oksigen atau perawatan lain.
Para peneliti menemukan anak-anak di atas usia 12 memiliki gejala seperti orang dewasa.
Source | : | New York Times,Tribun Jogja |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR