Nakita.id- Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini di Negara Indonesia.
Hampir setiap orang tahu dan mengenal nama RA Kartini dan kisah hidupnya yang sangat menginspirasi setiap perempuan.
Kiprahnya dalam dunia emansipasi dan pendidikan para wanita di Indonesia merupakan jasa yang paling dikenang hingga saat ini.
BACA JUGA: Kisah Pilu Anak Kartini, Usia Baru 4 Hari Ibunya Meninggal Dunia
RA kartini wafat pada tanggal 17 September 1904, melansir dari nakita.id dirinya dinyatakan meninggal empat hari setelah melahirkan anaknya buah perkawinan dengan Raden Adipati Joyodiningrat.
Setelah kepergiannya tidak banyak yang tahu tentang bagaimana kehidupan keluarganya.
Padahal Kartini memiliki seorang putra yang bernama Raden Soesalit.
Soesalit lahir pada tanggal 13 September 1904 di Rembang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Lima Perempuan Biasa Menikahi Pangeran Kerajaan, Ada Yang Tak Direstui
Soesalit muda adalah sosok yang jago perang, pandai memasak dan berwawasan seni yang baik.
Dirinya pernah menerima gelar Mayor Jendral tetapi karena suatu masalah pangkatnya turun menjadi Kolonel.
Soesalit diketahui menikah dengan sorang perempuan bernama Siti Loewijah dan dikarunia seorang putra bernama Boedi Setyo Soesalit
BACA JUGA: Jeje Tak Tegang Jelang Akad, Mantan Syahnaz ini Justru Tampak Grogi
Kala Boedi Setyo lahir sang ayah (RM Soesalit) sudah meninggal. Cucu Kartini tersebut menikah dengan Sri Bijatini dan dikarunia 5 orang anak.
Boedi dan sang istri seakan makin tak dikenal oleh siapapun, bahkan istrinya memilih diam daripada mengaku keurunan RA Kartini seperti dilansir dari Tribunnews.com
Semenjak kepergian Boedi, istri dan anak - anaknya memilih hidup sederhana.
Cukup mengharukan ya Moms, apa yang kira - kira dilakukan RA Kartini jika masih hidup ya?
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul "Kematian RA Kartini dan Putra Satu-satunya yang Mengalami Nasib Buruk Zaman Perjuangan"
Source | : | tribunnew.com |
Penulis | : | Dian Noviana Ertanti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR