Nakita.id – Virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh negara di penjuru dunia.
Terlebih lagi, pada Jumat (3/4/2020) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 1 juta kasus.
Sayangnya, di saat wabah virus corona kian memprihatinkan, vaksin untuk menyembuhkan Covid-19 belum juga ditemukan.
Meski begitu, ada beberapa ilmuwan yang mengatakan bahwa vaksin virus corona tengah dalam masa uji coba.
Mengutip dari Reuters, para peneliti di Amerika Serikat mengatakan vaksin virus corona yang dibuat sudah dilakukan uji coba pada tikus.
Mereka mengaku sudah mengirimkan patch berukuran jari, untuk memicu kekebalan dan mencegah infeksi.
Saat ini, para peneliti dari seluruh dunia, salah satunya tim di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburg di Amerika Serikat sedang bekerja untuk mengembangkan perawatan atau vaksin potensial terhadap penyakit pernapasan ini.
Para peneliti tersebut pun mengklaim jika mereka memahami betul vaksin Covid-19 yang potensial mana juga berkaitan dengan vaksin virus lain, seperti SARS dan MERS.
"Kedua virus ini terkait erat dengan virus corona, mengajarkan pada kami protein tertentu bisa mendorong kekebalan terhadap virus. Kami tahu persis bagaimana untuk melawan virus baru ini," ujar salah satu ilmuwan.
Vaksin prototipe tersebut dinamakan PittCovacc, yang kemudian diujikan langsung pada tikus.
Hasilnya, mereka menggambarkan terjadinya gelombang antibodi terhadap virus corona dalam dua minggu.
Para peneliti Pittsburg memperingatkan bahwa pengujian pada binatang tersebut belum dilacak lagi pada waktu yang lama.
Selain itu, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah dan berapa lama respon kekebalan terhadap virus corona ini akan berlangsung.
Kendati demikian, mereka mengatakan bahwa dalam tes yang sebanding pada tikus, vaksin eksperimental MERS mereka sebanding pada manusia.
Tingkat antibodinya cukup dan terus diproduksi untuk menetralisir virus setidaknya selama satu tahun.
Baca Juga: Data Terus Naik, Peneliti Ungkap Akhir Masa Pandemi Corona di Indonesia, Lebih dari April?
Dalam studi peer-review EbioMedicine, mereka mengatakan sejauh ini tren antibodi hewan yang divaksinasi SARS tampaknya jug mengikuti tren yang sama.
Mereka pun mengatakan akan mulai menguji kandidat vaksin pada orang dalam uji klinis beberapa bulan ke depan.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Klaim Vaksin Virus Corona Sudah Ditemukan dan Masih Dalam Uji Coba Beginilah Hasilnya Ketika Disuntikkan Pada Tikus”.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR