Ada Himbauan Bekerja di Rumah Saat Wabah Virus Corona, Jokowi Bagikan Kabar Ini Untuk Indonesia

Nakita.id- Wabah virus corona di Indonesia semakin hari semakin bertambah banyak dengan cepat. 

Karena hal tersebut lah membuat pemerinta menghimbau agar para masyarakat untuk bekerja, belajar, dan juga beribadah di rumah. 

Hal tersebut guna memutus rantai penyebaran wabah virus corona agar tidak semakin terus terjadi. 

Sebagian besar perusahaan juga sudah meliburkan, atau menugaskan karyawannya untuk melakukan pekerjaan dari dalam rumah masing-masing saja. 

Baca Juga: Sudah Kirim WhatsApp untuk Token Listrik Gratis Tapi Belum Direspons? Tenang, Ini yang Harus Dilakukan

Berkat himbauan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah Jokowi lagi-lagi bagikan kabar baik. 

Kabar baik tersebut adalah sebagian besar warga Indonesia sudah dipantau bisa menikmati listrik.

Jumlah penduduk Indonesia yang sudah bisa menikmati listrik dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. 

Karena yang perlu diketahui ada banyak daerah-daerah yang masyarakatnya masih kesulitan untuk menikmati listrik seperti di kota.

"Saat warga bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah, kita bersyukur bahwa rasio elektrifikasi atau tingkat perbandingan jumlah penduduk yang menikmati listrik dengan jumlah total penduduk di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hingga bulan April 2020, rasio tersebut telah mencapai angka 99,48 persen, melampaui target RPJMN 2015-2019 sebesar 96 persen," tulis Presiden dalam akun Instagramnya @Jokowi.

Baca Juga: Dapat Angin Segar, Para Ahli Beberkan Prediksi Waktu Berakhirnya Pandemi Corona di Indonesia, Kapan?

Meski sudah mengalami peningkatan, Jokowi mengatakan masih ada sekita 433 desa di Indonesia yang belum bisa menikmati listrik. 

Hal tersebut tentunya menjadi perhatian tersendiri untuk Jokowi kedepannya.

"Akan tetapi, itu belumlah cukup. Masih terdapat 433 desa di tanah air yang belum berlistrik, meski jumlahnya sedikit dibandingkan dengan jumlah desa di seluruh Tanah Air, yakni 75.000 desa. Desa-desa tak berlistrik tersebut tersebar di empat provinsi, yakni 325 desa di Papua, 102 desa di Papua Barat, lima desa di Nusa Tenggara Timur, dan satu desa di Provinsi Maluku," tambah Jokowi. 

Jokowi juga mengaku, sudah melakukan rapat terbatas terkait dengan permasalahan ini.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Nasib TKW Ini Berubah Drastis Usai Dinikahi Majikannya Sendiri dengan Mahar Seisi Toko Emas!

"Karena itulah, dalam rapat terbatas mengenai peningkatan rasio elektrifikasi di pedesaan melalui telekonferensi hari ini, saya meminta jajaran pemerintah terkait untuk segera mengidentifikasi desa-desa yang belum berlistrik tersebut dan segera menyelesaikannya," tutup Jokowi.

PROMOTED CONTENT