Nakita.id – Physical distancing akhir-akhir ini jadi perhatian seluruh dunia.
Apa itu sebenarnya arti dari Physical distancing?
Menurut World Health Organization (WHO), physical distancing atau jarak fisik sebagai cara untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Cara satu ini disebut-sebut sebagai "arah yang tepat" oleh para ahli.
Penyebaran virus corona ini tergolong cepat dan telah menjangkit ratusan negara.
Berbagai kebijakan pun dilakukan oleh setiap negara yang mengonfirmasi Covid-19 di negaranya, mulai dari penutupan bandara hingga pemberlakuan pembatasan terhadap pergerakan warganya.
Langkah ini tidak berarti bahwa secara sosial, seseorang harus memutuskan hubungan dan komunikasi dengan orang yang dicintai atau dari keluarganya.
"Saat ini, berkat teknlogi yang telah maju, kita dapat tetap terhubung dengan berbagai cara tanpa benar-benar berada dalam ruangan yang sama dengan orang lain secara fisik," kata ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove.
Maria mengatakan, WHO mengubah istilah dengan jarak fisik atau physical distancing secara sengaja karena ingin agar orang-orang tetap terhubung.
Virus Corona diketahui penyebaran utamanya melalui tetesan pernapasan, terutama saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Oleh karena itu, menjaga jarak fisik yang aman dianjurkan untuk mengurangi penularan.
Metode physical distancing ini nyatanya membuat kehidupan berubah, kita tak lagi dapat berkumpul bersama orang terdekat hingga mengganggu perekonomian dan bisnis yang ada.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR