Dalam acara tersebut, Iwan mengatakan bahwa puncak Covid-19 diprediksi akan terjadi pada pertengahan April nanti.
"Pada model kami, jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi corona pada pertengahan April," ujar Iwan.
Meski begitu, Iwan melihat hal tersebut tidak akan terjadi, karena menurutnya pemerintah sudah melakukan banyak hal terkait penanganan virus corona ini.
"Tapi tentunya ini tidak akan terjadi, karena pemerintah sudah melakukan beberapa intervensi. Sebenarnya kami berharap kalau pemerintah melakukan intervensi yang baik itu puncaknya berkurang," jelasnya.
Apabila puncak tersebut berkurang, jumlah korban yang terinfeksi nantinya juga tidak akan sebanyak sekarang.
"Nanti baik terinfeksi maupun masuk ke rumah sakit itu tidak sebanyak kalau tidak dilakukan apa-apa," sambungnya.
Lebih lanjut, Iwan pun menjelaskan dari hasil penelitiannya puncak Covid-19 ini akan bergeser.
Baca Juga: Menilik Kembali Terawangan Wirang Birawa Sejak Awal Virus Corona Masuk ke Tanah Air, 99% Akurat?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR