"Akhirnya dirujuk ke RS Abdul Moeloek," kata RS.
Hingga saat masuk ke ruang isolasi, RS tetap belum mengetahui jika dia terkonfirmasi positif corona.
RS baru tau, ketika orangtuanya menelepon.
"Orangtua saya bilang, kamu pasien (positif) 03. Nyeees... Serasa mencelos hati informasi tersebut," kata RS.
"Ya sudahlah. Saya enggak peduli. Saya fokus agar saya sembuh. Saya berusaha tidak peduli sama kabar di luar. Yang penting saya sembuh," kata RS.
Jangan kucilkan pasien corona
RS mengakui kondisinya sangat menyedihkan ketika diisolasi.
Dia hanya bertemu dengan perawat dan dokter selama 18 hari isolasi.
"Keluarga kan enggak boleh jenguk. Paling makanan dititip ke perawat," kata RS.
RS memberi semangat kepada para pasien lain yang masih diisolasi untuk tidak menyerah.
"Tetap semangat. Jangan pikirin yang lain. Fokus sama kesembuhan diri kita. Ada anak, istri, orangtua yang bisa memberi semangat," kata RS.
RS juga meminta agar masyarakat tidak mengucilkan keluarga pasien positif corona dan ikut memberi semangat serta dukungan agar mereka lekas sembuh.
"Siapa sih yang mau kena (virus corona) ini? Mohon jangan dikucilkan atau kalau ada yang meninggal, jangan ditolak, bayangkan jika ada salah satu keluarga yang kena," kata RS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, dengan judul: Cerita Pasien 03 Positif Corona di Lampung Sembuh: Pilih "Puasa" Berita dan Fokus pada Penyembuhan
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR