Denada pada akhirnya harus terpaksa keluar rumah di tengah wabah corona karena melihat persediaan makanan sudah hampir habis.
Ia sampai rela bangun pagi-pagi dengan harapan supermarket masih sepi, agar bisa tetap menjaga jarak dengan banyak orang.
Namun, dugaannya tersebut ternyata salah.
"Setelah berusaha nyukup2in dan makan yg ada di kulkas selama 2 minggu kemarin, akhirnya dengan sangat terpaksa, tadi ke supermarket.
Bangun pagi2 banget, berharap supermarket masih sepi. Belanja bulanan utk 1 bulan ke depan, dalam 1 jam lebih baru beres. Lari2an soalnya supermarketnya luas banget dan 2 lantai. Sepanjang belanja berdoa ga berenti dalam hati" urainya lagi.
Sikap Denada yang enggan berada dalam keramaian salah satunya karena kondisi sang putri yang sangat rentan terpapar virus.
Denada pun tak mau mengambil risiko untuk membahayakan kesehatan putri kecilnya itu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR