Nakita.id - Moms saat Si Kecil Berada dalam kandungan, tali pusat berfungsi sebagai penghubung embrio atau janin yang sedang berkembang dengan plasenta sebagai jalan darah.
Ketika bayi lahir, biasanya pada budaya Indonesia memang tali pusat beserta plasenta dikubur.
Padahal menurut penelitian, tali pusat ini memiliki beragam manfaat kesehatan bila disimpan dan dipergunakan dengan metode yang benar.
BACA JUGA : Risiko Penyakit Bahaya Bisa Diobati dengan Tali Pusat Bayi? Ini Kata Dokter
Berbagai penyakit berbahaya dari mulai thalasemia, leukimia, hingga tumor bisa diobati dengan sel punca yang terdapat dalam tali pusat bayi.
"Sel punca sebetulnya bisa terdapat di berbagai bagian tubuh lain, seperti sumsum tulang namun peneliti sepakat bahwa efektivitasnya lebih tinggi pada tali pusat," ujar ujar dr. Grace Cielia selaku professional Relation Biopharma Division saat diwawancara secara eksklusif pada acara Cordlife Grup Merayakan Pengalaman 17 Tahun dalam Menjaga Kualitas di Jakarta, ditulis Jumat 27 April 2018.
Cara yang tepat dilakukan untuk menyimpan tali pusat ini yakni dengan menggunakan jasa bank tali pusat.
Tak hanya bagi bayi sendiri, sebetulnya penyimpanan tali pusat ini bisa memiliki beragam manfaat bagi anggota keluarga lainnya.
Menurut data, sekitar 60% lebih kemungkinan kecocokan sel punca tali pusat dalam satu keluarga bisa terjadi dibandingkan dari sumsum tulang.
Selain itu, penelitian menunjukkan kemungkinan komplikasi transplatasi pada pasien sangat rendah bila menerima transplatasi dari sumber dengan hubungan keluarga.
"Risiko penggunaan sel punca dari tali pusat ini minim karena berasal dari organisme muda," ujar Indra Bachtiar, PhD selaku tim peneliti sel punca Regenic.
BACA JUGA : Cara Menggoreng Agar Renyah Tahan Lama Ala Chef, Mau Coba?
Pada kasus thalasemia mayor dan leukimia yang terjadi di Indonesia, sel punca bisa menjadi alternatif terapi.
Hal ini karena sel punca dari sumber lain misalnya sumsum tulang pada prosesnya akan terasa menyakitnya dengan risiko yang cukup tinggi.
"Kasus terbaru, sel punca milik sendiri sudah bias menangani kasus Cerebral Palsy dan kasus thalassemia melalui pengobatan sel punca dari saudaranya," ujar dr. Ardiansjah Dara, SpOG pada acara yang sama
Hingga saat ini, lebih dari 85 penyakit bisa disembuhkan dengan sel punca, Moms.
Pada satu tali pusat, dapat dikembangkan hingga menjadi banyak sel yang dapat membantu berbagai penyakit berbahaya.
Penyimpanan sel punca tali pusat ini bisa dilakukan hingga 21-23,5 tahun melalui metode yang tepat.
BACA JUGA : Simpel Inilah 8 Cara Sederhana Cegah Kerutan di Leher
Salah satu bank tali pusat, yakni Cordlife memiliki kebijakan tali pusat bisa dibalik nama oleh sang pemilik atau keluarga terkait setelah penyimpanannya berusia 21 tahun.
Biaya jasa perawatan tali pusat ini berkisar Rp 1,65 juta per tahun.
Penyimpanan sel punca ini hanya bisa dilakukan beberapa saat setelah bayi lahir untuk menjaga keefektivannya.
Hal ini karena penyimpanan dan perawatannya membutuhkan tempat dan kondisi khusus sesuai standar untuk mempertahankan kualitas.
Selain itu, metode transplatasi serta pengobatan penyaikit dengan sel punca ini hanya bisa dilakukan oleh dokter yang ahli di rumah sakit yang sudah bersertifikat.
Nah Moms, tertarik menyimpan tali pusat bayi pada bank tali pusat?
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR