Penelitian telah menunjukkan bahwa detak jantung janin meningkat ketika dia mendengar suara ibunya.
Hal itu membuat janin lebih waspada ketika Moms berbicara.
Ketika Moms sering bersuara, maka bisa membantu janin untuk mengenali suara ibunya ketika lahir.
Suara yang rendah dan dalam lebih mudah dipelajari oleh janin ketimbang suara bernada tinggi.
Apakah suara keras bisa merusak pendengaran janin?
Kebisingan yang terus berulang memang memiliki kemungkinan untuk menyebabkan kerusakan perkembangan atau kehilangan pendengaran pada bayi yang sedang tumbuh.
Dilansir dari Businessinsider.sg, CDC mengatakan ibu harus menghindari suara yang sangat keras melebihi 115 dBA seperti gergaji mesin, tembakan, mesin jet, musik yang menggelegar, konser yang keras, dan sebagainya.
Source | : | whattoexpect.com,Business Insider |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR