Mulanya, Wahyuni menjelaskan bahwa presentase anak yang terpapar virus corona lebih kecil dari orang dewasa.
"Kalau kita lihat presentasi anak yang terkena Covid ini memang jauh lebih kecil dibandingkan orang dewasa. Data di China saja, yang memiliki angka Covid tertinggi, angka anak saja hanya 1,1 persen dari seluruh yang terinfeksi Covid ini," jelasnya.
Selanjutnya, Wahyuni menjelaskan dugaannya soal mengapa anak-anak presentasenya lebih kecil terpapar virus ini.
Baca Juga: Sudah Terlanjur Dipesan untuk Obati Covid-19, Ternyata Klorokuin Berisiko Tinggi Bagi Tubuh
Menurutnya, salah satu alasannya diduga karena anak-anak memiliki mobilitas yang lebih sedikit ketimbang orang dewasa.
Jika ada anak yang terinfeksi virus corona, salah satu alasannya lantaran tertular dari anggota keluarga yang positif Covid-19.
"Ini adalah suatu infeksi yang baru sehinga mekanisme imun terhadap virus ini belum banyak diketahui. Namun kalau kita lihat barangkali secara logika saja mobilitas anak ini kan jauh dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga kemungkinan transmisi ke anak-anak ini jauh lebih kecil daripada ke orang dewasa," jelasnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR