Kira-kira, mengapa seorang perempuan dianjurkan tidak hamil saat menjalani vaksin kanker serviks?
Menurut dokter spesialis kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit CiptoMangunkusumo (FKUI/RSCM) Jakarta Laila Nuranna, vaksinasi sebaiknya tidak dilakukan saat hamil.
BACA JUGA: Raffi Ahmad Dirias Oleh Nagita Slavina, Begini Penampakannya!
"Vaksinasi ditakutkan akan berpengaruh terhadap kesehatan janin," ujarnya dalam simposium dokter yang diadakan oleh Indonesian Working Group dilansir dari lifestyle.kompas.com.
Ternyata, vaksinasi sebaiknya dilakukan sebelum perempuan aktif berhubungan seksual.
Namun, jika sudah terlambat, vaksinasi tetap bisa dilakukan asalkan tidak sedang dalam program kehamilan untuk suntikan pertama dan kedua.
Sebelum melakukan vaksinasi ini, harus dilakukan skrinning bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.
Skrinning bisa dilakukan dengan cara pap smear atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).
Gigi sudah melakukan pap smear pada Oktober 2017.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR