Nakita.id - Apakah Moms salah satu orang yang hobi makan makanan yang digoreng?
Jika ia, ada baiknya untuk lebih berhati hati lagi.
Meski terlihat menggiurkan dan nikmat, makanan yang diolah dengan cara digoreng dapat picu dampak negatif bagi tubuh.
Baca Juga: Sering Buka Puasa dengan Gorengan? Awas, Ini Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Makanan Berminyak!
Saat makanan digoreng akan menciptakan radikal bebas aktif secara kimia yang dapat menghancurkan asam lemak esensial dalam makanan.
Secara tidak langsung makanan yang digoreng menghancurkan nutrisi dan menyebabkan naiknya transaminase darah.
Perubahan transaminase ini mirip dengan kerusakan sel hati, peradangan, nekrosis, dan keracunan.
Baca Juga: Jadi Menu Populer Untuk Buka Puasa, Ini Bahaya yang Mengintai di Balik Lezatnya Gorengan
Melansir dari eva.vn, dikutip dari tayangan progaram televisi medis "Dokter di AS" mengatakan jika perubahan enzim dalam tubuh akibat gorengan mirip hepatitis dan sebabkan gagal hati.
Ada pun dampak lain bagi tubuh adalah:
1. Picu kanker prostat
Pria yang sering konsumsi gorengan sangat rawan terdampak kanker prostat.
ProstareCancerInsight menerbitkan penelitian, jika kemungkinan kanker prostat akan meningkat 40 persen saat konsumsi gorengan.
Baca Juga: Mulai Batuk Akibat Berbuka Puasa dengan Es dan Gorengan? Redakan dengan Bahan Alami Ini!
Para peneliti percaya jika minyak yang dipanaskan dengan suhu tinggi hasilkan senyawa karsinogenik.
2. Risiko penyakit jantung
Sebuah penelitian di AS menyebut, konsumsi makanan yang diproses dengan penggorengan selama 6 tahun berturut turut miliki risiko 56 persen terserang penyakit jantung.
Asam lemak trans sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.
Lemak pada daging setelah oksidasi dan polimerisasi juga dapat merusak pembuluh darah, hati, dan saluran pencernaan.
Baca Juga: Tips Sehat Ibu Hamil Saat Berpuasa, Jangan Berbuka dengan Gorengan
3. Risiko diabetes dua kali lipat
Daily Mail melaporkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa wanita yang sering konsumsi gorengan miliki peluang dua kali lipat alami diabetes gestasional.
Laporan tersebut sebanding dengan penelitian di Universitas Harvard, AS yang mengatakan bahan kimia beracun dalam makanan yang digoreng dapat mempengaruhi kontrol gula darah tubuh.
4. Picu stroke
Makanan goreng bisa jadi salah satu penyebab utama stroke, sebab kandungan asam lemak trans sangat tinggi.
Tidak hanya picu stroke bahkan menyebabkan obesitas tetapi juga mengarah pada metabolisme lipid yang abnormal, yang pada akhirnya mengarah pada arteriosklerosis dan penyumbatan pembuluh darah otak.
Terus konsumsi makanan berlemak tinggi dalam waktu lama tanpa diimbagi olahraga akan menyebabkan disfungsi endokrin.
Juga terlalu bangak sampah di pembuluh darah yang berisiko pada stroke.
5. Meningkatkan potensi kanker usus dan lambung
Selama menggoreng, lemak terus dipanaskan dan terjadi reaksi kimia.
Lemak kimia yang paling terkenal benzopyrene yang berpotensi sebabkan kanker, seperti kanker usus dan lambung.
Baca Juga: Hati-Hati, Konsumsi Gorengan Berbahaya Untuk Wanita Hamil Lho, Moms!
6. Mempercepat penuaan
Saat dilakukan penggorengan akan menghasilkan sejumlah zat beracun dan zat penuaan dalam makanan.
Dalam kondisi mentah, kandungan zat ini dapat diabaikan, tapi akan meningkat saat melalui proses penggorengan.
7. Sebabkan obesitas dan kelainan metabolisme
Kandungan lemak dalam makanan yang digoreng sangat tinggi sehingga meningkatkan penambahan berat badan yang sebabkan obesitas.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR