Jumlah selisih kasusnya sendiri cukup signifikan, yakni Jawa Timur 1.117 dan Jawa Barat 1.054.
Seperti dilansir Kompas.com pada (3/5/2020) kemarin, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto membeberkan kalau ada peningkatan di sejumlah daerah.
"Konfirmasi positif yang didapat bertambah 349 orang, sehingga menjadi 11.192 orang," ujar Yurianto.
Tercatat, penambahan tersebut terjadi di 22 provinsi di Indonesia.
Selain itu, ada sejumlah daerah lain yang mencatat jumlah kasus penularan cukup tinggi, seperti Jawa Timur (1.117 kasus), Jawa Barat (1.054 kasus).
Kemudian, ada Jawa Tengah (776 kasus) dan Sulawesi Selatan (601 kasus).
Mengutip dari Surya.co.id, sebelumnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sempat menyampaikan tingginya angka OTG (orang tanpa gejala) di wilayah pimpinannya.
Diduga, OTG inilah yang menjadi penyumbang terbesar meningkatnya kasus virus corona di Jawa Timur.
Dari data perkembangan kasus positif di Jatim pada Selasa (28/4/2020), 60 persen positif Covid-19 di Jatim berasal dari Pasien Dalam Perawatan (PDP), sementara 21 persennya dari OTG.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR