Nakita.id - Kanker serviks merupakan penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia, demikian menurut Data Riset Kesehatan Dasar 2013.
Dalam beberapa kasus, kanker ini tidak menimbulkan gejala yang signifikan moms.
Penyakit yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) ini ternyata bisa dicegah melalui serangkaian diet.
Para ahli percaya bahwa diet tinggi antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat yang ditemukan pada buah dan sayuran dapat membantu tubuh melawan infeksi HPV dan mencegah infeksi HPV dari mengubah sel-sel leher rahim menjadi kanker.
BACA JUGA : Hati-hati! Sindrom Kelelahan Kronis Moms, Kenali Tanda-tandanya
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cancer Research menemukan fakta mencengangkan terkait wanita yang tes darahnya terdapat senyawa buah dan sayuran.
Hal tersebut karena wanita dengan kriteria tersebut dapat membersihkan infeksi HPV lebih cepat daripada rekan-rekan mereka.
Menurut Susan Moores, RD, seorang Juru bicara American Dietetic Association, sebagian besar penelitian pun menunjukkan manfaat besar terkait diet dengan kanker.
BACA JUGA : Sedih! Mengidap Kanker Kulit, Balita Ini Ditelantarkan Ibunya
Selain menjadikan tubuh ramping, makan sebagian besar makanan nabati yang terutama terdiri dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah yang terbaik untuk pencegahan.
Yuk simak selengkapnya terkait dietnya moms
Moores pun merekomendasikan penambahan makanan bergizi yang kaya warna dengan bahan pangan yang dapat melawan kanker serviks :
- Sarapan: jus jeruk, melon, yoghurt, dan granola
- Makan siang: keju panggang dan sandwich sayuran berwajah terbuka dengan paprika merah, wortel, jamur, dan zucchini
- Makan malam: melempar salad romaine dengan segmen jeruk bali dan pasta gandum utuh dengan bayam, kacang hitam, ayam, dan tomat potong dadu
Lebih lengkapnya, diet ini mencakup konsumsi pangan tinggi antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat
BACA JUGA : Begini Kisah Haru Ibu Martha Tilaar yang Berjuang Agar Bisa Punya Anak
a. Flavonoid
Flavonoid adalah senyawa kimia dalam buah dan sayuran yang dianggap sebagai sumber utama perlindungan terhadap kanker.
Berikut beberapa contoh makanan kaya flavonoid yang perlu dipertimbangkan untuk menambahkan makanan moms : Apel, asparagus, kacang hitam, brokoli, kubis, brussel, cranberry, bawang putih, selada, kacang lima, bawang, kedelai, dan bayam.
b. Folat
Studi menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan folat (vitamin B yang larut dalam air) mengurangi risiko kanker serviks pada orang dengan HPV.
Makanan yang kaya akan folat meliputi: Alpukat, buncis, sereal dan roti yang diperkaya kacang-kacangan, jus jeruk, selada, romaine, dan stroberi.
c. Karotenoid
Pada diet kanker serviks Beberapa penelitian menunjukkan bahwa karotenoid, sumber vitamin A, juga membantu dalam mencegah risiko kanker serviks.
Selain buah, sayuran, dan kacang-kacangan pada daftar di atas, moms juga bisa memasukkan makanan oranye seperti wortel, ubi jalar, labu, dan labu musim dingin dalam daftar makanan.
BACA JUGA :Bukan Bikin Sehat, Konsumsi Banyak Vitamin Ini Justru Bahaya!
Namun moms, ternyata ada juga hal lain yang harus diperhatikan.
Pola hidup makan sehat tidak bisa sepenuhnya mencegah kanker serviks.
Artinya, setiap perempuan harus menyeimbangkan dengan gaya hidup sehat yang lainnya.
Gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi peluang moms terkena kanker serviks juga harus mencakup:
-Mendapatkan Pap smear tahunan untuk menyaring perubahan sel awal
-Mendapatkan vaksinasi terhadap HPV
-Tidak merokok
-Menjadi monogami (risiko HPV meningkat dengan lebih dari satu pasangan seks)
Mengambil langkah-langkah ini dan mengonsumsi makanan tinggi buah dan sayuran dapat membantu moms menjaga risiko kanker serviks menjadi rendah.
Yuk moms bersama-sama menjaga kesehatan diri, terutama organ reproduksi agar terhindar dari penyakit ini!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR