“Bahkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Antivirus corona buatan Kementan itu diharapkan bisa terus dikembangkan agar bisa membawa manfaat bagi orang yang terpapar Covid-19.
Syahrul Yasin Limpo menegaskan dengan adanya antivirus corona buatan lokal ini tak ada lagi alasan publik takut dengan virus corona.
“Insyaallah ini akan berhasil. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk takut terhadap virus ini. Tetapi kita juga harus terus waspada,” jelas Mentan Syahrul.
Uji efektivitas terhadap antivirus corona yang berbahan eucalyptus tersebut juga diklaim mendapat hasil baik.
"Kami sudah mencobanya kepada korban paparan virus Covid-19. Hasilnya sangat baik. Namun kami masih harus menunggu pihak terkait untuk mulai distribusi,” jelas Kepala Balitbangtan, Fajry Jufri.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR