Nakita.id - Di tengah pandemi virus corona tak sedikit publik yang bertanya mengenai obat hingga antivirus Covid-19.
Bagaimana tidak, jumlah pasien positif corona di Indonesia setiap harinya selalu dilaporkan mengalami penambahan.
Hingga berita ini ditulis, tercatat ada 13.112 pasien positif corona.
Selebihnya, dilaporkan 2.494 pasien positif corona yang sembuh dan 943 pasien yang meninggal dunia.
Meski dua ribu lebih pasien positif corona berhasil sembuh, hingga kini, baik obat maupun antivirus resmi untuk Covid-19 memang belum ditemukan.
Namun, berita baik kembali berembus di Tanah Air.
Kini pemerintah memang menggandeng sejumlah pihak untuk memproduksi alat tes corona secara mandiri.
Alat tes corona yang diproduksi di dalam negeri adalah PCR atau swab dan tes corona berbasis rapid test.
Tak hanya itu saja, saat ini tak hanya alat tes corona, Kementerian Pertanian berhasil menciptakan antivirus corona.
Dilansir dari Kompas.com, Kementan meluncurkan antivirus corona pada Jumat (8/5/2020).
Antivirus corona buatan Kementerian Pertanian tersebut berbahan dasar eucalyptus.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa antivirus corona tersebut sudah melewati uji lab penelitian pertanian terhadap virus influenza, beta, dan gamma corona.
Usai lulus uji lab, anak buah Jokowi tersebut menyatakan bahwa antivirus corona yang terbuat dari eucalyptus mampu membunuh 80-100 persen virus.
Dijelaskan bahwa antivirus corona itu bakal diproduksi dalam beragam produk kesehatan.
“Bahkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Antivirus corona buatan Kementan itu diharapkan bisa terus dikembangkan agar bisa membawa manfaat bagi orang yang terpapar Covid-19.
Syahrul Yasin Limpo menegaskan dengan adanya antivirus corona buatan lokal ini tak ada lagi alasan publik takut dengan virus corona.
“Insyaallah ini akan berhasil. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk takut terhadap virus ini. Tetapi kita juga harus terus waspada,” jelas Mentan Syahrul.
Uji efektivitas terhadap antivirus corona yang berbahan eucalyptus tersebut juga diklaim mendapat hasil baik.
"Kami sudah mencobanya kepada korban paparan virus Covid-19. Hasilnya sangat baik. Namun kami masih harus menunggu pihak terkait untuk mulai distribusi,” jelas Kepala Balitbangtan, Fajry Jufri.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR