"Itu skenario optimis. Tentu perlu persiapan agar sekolah dan orang tua siap. Saya kira Kemendikbud harus benar-benar berhati-hati menerapkan kebijakan ini," ujar Hetifah, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (11/5/2020).
Hetifah mengimbau Kemendikbud untuk menyamakan kebijakan tersebut di setiap daerah di Indonesia.
Ia tersebut beralasan karena saat ini Covid-19 semakin menyebar ke tiap provinsi dengan adanya masyarakat yang nekat untuk mudik.
"Jadi jangan disamakan di setiap daerah. Saat ini, justru virus telah terdeteksi di seluruh provinsi di Indonesia. Kita berharap memang dalam dua bulan (pandemi Covid-19) sudah selesai, namun harus kita lihat perkembangan dua bulan kedepan," kata dia.
"Dikhawatirkan dengan adanya Idul Fitri dan masih adanya orang-orang yang memaksakan mudik, kasus di daerah menjadi lebih tinggi," tandasnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR