Nakita.id - Hari lebaran telah tiba dan umat muslim tak lagi diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama 30 hari penuh.
Jangan sampai hal ini malah membuat badan menjadi 'melar' kembali ya, Moms!
Beberapa Moms mungkin berhasil mendapatkan berat badan ideal selama bulan Ramadan.
Namun ketika hari raya tiba, berbagai jenis makanan yang berlimpah juga kue lebaran yang tersaji nampak begitu menggoda.
Agar berat badan ideal yang didapatkan selama bulan Ramadan tak berubah begitu saja, lakukan kebiasaan ini untuk kontrol berat badan tanpa menderita!
Dilansir dari Healthline.com, berikut ini 10 kebiasaan yang bisa buat berat badan turun tanpa diet dan olahraga:
1. Perlambat saat Mengunyah
Mengunyah makan secara menyeluruh dapat memperlambatmu saat makan serta dapat menurunkan asupan makanan dan memperkecil porsi makan.
Baca Juga: Tak Hanya Jalankan Ibadah, Puasa Juga Ampuh Buat Tubuh Sehat dan Turunkan Berat Badan
Seberapa cepat menyelesaikan makan juga mempengaruhi berat badan lho, Moms karena makan cepat juga lebih mungkin untuk mengalami obesitas..
Penelitian baru melaporkan bahwa makan cepat lebih mungkin untuk menambah berat badan daripada yang lambat.
Agar Moms bisa memperlambat makan, sebaiknya hitung berapa kali Moms mengunyah setiap gigitan.
Mengonsumsi makanan secara perlahan dapat membantumu merasa lebih kenyang dengan lebih sedikit kalori.
Mengunyah perlahan adalah cara mudah menurunkan berat badan dan mencegah berat badan bertambah.
Baca Juga: 30 Hari Turunkan Berat Badan dengan Mudah Sambil Puasa Ramadhan, Bisa Dicoba Mulai Besok!
2. Gunakan Piring Kecil untuk Makanan Tidak Sehat
Selain menggunyah perlahan, menggunakan piring kecil juga dapat membantu Moms untuk makan lebih sedikit.
Sedangkan jika menggunakan piring besar dapat membuat porsi makan tampak sedikit dan akan membuat Moms ingin makan lebih banyak.
Piring yang lebih kecil dapat membuat otak berpikir, makanan itu sudah cukup dan secara tidak langsung, menggunakan piring yang lebih kecil, menyebabkan makan lebih sedikit.
3. Makan Banyak Protein
Disebutkan jika kandungan protein dikenal memiliki efek kuat pada nafsu makan dan mengontrolnya.
Ini dapat meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi rasa lapar dan membantu sedikit mengonsumsi kalori.
Satu studi menemukan bahwa peningkatan asupan protein dari 15% menjadi 30%, membantu partisipan makan 441 kalori lebih sedikit per hari dan rata-rata kehilangan 11 pound selama 12 minggu.
Beberapa contoh makanan kaya protein termasuk dada ayam, ikan, yogurt Yunani, lentil, quinoa dan almond.
Baca Juga: Konsumsi Ubi Jalar Bisa Bantu Diet, Yuk Ketahui Caranya Moms
4. Menyembunyikan Makanan Tidak Sehat
Menyimpan makanan yang tidak sehat di mana dapat melihatnya dapat meningkatkan rasa lapar akan membuat Moms makan lebih banyak.
Studi baru menemukan bahwa makanan berkalori tinggi disimpan pada tempat mudah dilihat, penghuni tersebut cenderung memiliki berat lebih.
Simpan makanan tidak sehat di tempat yang tidak terlihat, seperti di dalam rak atau lemari, sehingga tidak menarik perhatian saat lapar.
Jika Moms menyimpan makanan yang tidak sehat di meja, kemungkinan besar kamu akan ngemil tanpa direncanakan.
5. Makan Makanan yang Kaya Serat
Makan makanan kaya serat bisa membuat Moms kenyang lebih lama dan sangat membantu untuk menurunkan berat badan.
Serat kental membentuk gel saat bersentuhan dengan air yang meningkatkan waktu penyerapan nutrisi dan memperlambat pengosongan lambungmu.
Serat kental hanya ditemukan dalam makanan nabati contohnya termasuk kacang, sereal gandum, kubis Brussel, asparagus, jeruk dan biji rami.
6. Minumlah air secara teratur
Air minum dapat membantu Moms menurunkan berat badan, terutama jika meminumnya sebelum makan.
Sebuah penelitian pada orang dewasa menemukan bahwa minum setengah liter (17 ons) air sekitar 30 menit sebelum makan mengurangi rasa lapar dan mengurangi asupan kalori.
Orang yang minum air sebelum makan dalam penelitian tersebut kehilangan 44% lebih banyak berat badan selama 12 minggu dibandingkan dengan mereka yang tidak.
7. Tidur nyenyak dan Hindari Stres
Kurang tidur dapat mengganggu hormon pengatur nafsu makan leptin dan ghrelin seperti hormon lain, kortisol, menjadi meningkat ketika sedang stres.
Hormon-hormon ini berfluktuasi dapat meningkatkan rasa lapar dan mengidam makanan yang tidak sehat.
Itu menyebabkan asupan kalori yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, termasuk diabetes tipe 2 dan obesitas.
Baca Juga: Selain Segar Diminum, Rutin Minum Air Kelapa Bisa Bikin Tubuh Langsing, Yuk Intip Manfaat Lainnya
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR