Nakita.id - Virus corona ini tak boleh diremehkan oleh siapapun.
Karena sudah menewaskan banyak orang, tak ayal jika WHO kini menyatakan virus ini sebagai pandemi global.
Banyak negara yang akhirnya memberlakukan lockdown untuk wilayahnya sebagai usaha pemutusan mata rantai Covid-19.
Namun, hal ini malah berbanding terbalik pada Walikota Peru, Jamie Rolando Torres.
Torres, dilansir dari Daily Mail pada Kamis (21/05), melanggar aturan pencegahan virus corona yang sudah digaungkan oleh WHO.
Torres dan beberapa temannya diketahui sedang pesta minuman keras lewat pada jam malam.
Bukan sampai di sini saja, saat dihampiri oleh penegak hukum, Torres masih sempat melanjutkan mabuk-mabukan bersama temannya.
Torres memang satu diantara pejabat negara yang benar-benar tak mengindahkan aturan pencegahan virus corona.
Walikota Peru ini sebelumnya juga menganggap remeh dengan virus yang sudah mematikan jutaan orang di dunia ini.
Padahal, Peru merupakan salah satu wilayah yang menerapkan sistem lockdown atau karantina wilayah.
Warga Peru menceritakan bahwa Torres sebelumnya patuh terhadap aturan tersebut, namun hanya berlangsung selama 8 hari saja.
Hal ini benar-benar membuat warga Peru sangat marah dan kecewa terhadap Torres.
Bahkan, Torres sedari awal sudah tak ingin mematuhi aturan lockdown yang sudah berlaku selama 66 hari tersebut.
Torres sempat membela diri pada awal Mei, namun hal ini tambah menyulut amarah warga.
Akhirnya, setelah ketahuan mabuk pada Kamis lalu, Torres ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Namun lucunya, Torres malah pura-pura mati di kediamannya.
Torres berbaring di peti mati itu lengkap dengan masker udara di wajahnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | dailymail.co |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR