Nakita.id - Jika Moms pernah nonton film Soekarno: Indonesia Merdeka pasti tak asing dengan pemeran Moh Hatta, Lukman Sardi.
Puluhan tahun berkarier di dunia perfilman Tanah Air, Lukman Sardi menghabiskan waktunya di lokasi syuting.
Maka tak heran pada pandemi Covid-19 seperti ini membuat Lukman Sardi rindu melakukan syuting.
Hal tersebut diungkapkan Lukman Sardi melalui sebuah postingan di Instagramnya pada Sabtu (23/5/2020).
Menurut Lukman Sardi, syuting merupakan momen yang luar biasa untuk dirinya.
Hal ini karena dirinya bisa mengenal banyak kehidupan seperti senang, sedih, marah, kerja keras, disiplin, komitmen, dan lainnya.
"Edisi kangen shooting... shooting itu momen yg luar biasa buat gue.. gue bisa mengenal banyak kehidupan,seneng,sedih,marah,kerja keras,disiplin,komitmen... dan banyak Rasa.." ucap Lukman Sardi.
"banyak banget yang terlibat kasih seluruh jiwa dan raganya untuk sebuah film,dan mereka semua terus tersenyum di situasi2 sulit saat shooting.." tulisnya.
Dalam curhatnya itu Lukman Sardi juga membeberkan situasi di balik layar perfilman.
"begitu selesai filmnya dan siap tayang di bioskop kita semua deg2an pengen tahu reaksi penonton,bahagia banget kalo di respon dengan sangat baik,tapi sering juga mungkin nggak sesuai ekspektasi penonton,tapi kita selalu berusaha dengan tangan terbuka menerima kritikan,
walaupun nggak semua kritikan itu disampaikan dengan baik dan bikin hati ini sakit banget tapi gue ambil itu sebagai resiko,tapi kita juga manusia biasa yg bisa jadi sangat kecewa,karena pada dasarnya nggak ada film maker yang sengaja niat untuk bikin karya yang jelek,sama seperti hidup semua berproses..." pungkasnya.
Ayah dari tiga orang anak itu juga mengungkapkan adalah hal yang wajar kalau seorang film maker marah dengan karya kita yang dibajak.
"dan dengan segala itu semua jadi wajar saja kalau kita marah dan kesal kalau ada yg ngebajak or nonton karya kita secara ilegal,dan menurut gue kita seperti itu sangat manusiawi," papar Lukman Sardi.
Pria berusia 48 tahun itu juga mengibaratkan proses membuat film sama ketika kita mengerjakan suatu hal lalu dimanfaatkan orang lain.
"sama seperti kalo ada yg punya sesuatu yang dikerjakan dengan kerja keras tapi setelah itu hasil usaha dan upaya itu dimanfaatkan orang lain untuk keuntungan diri sendiri.. coba deh alamin .. pasti marah kan?!" curhatnya.
Pada akhirnya, Lukman Sardi mengajak warganet untuk saling menghargai satu sama lain.
"Yuk kita saling menghargai kalau memang mau dihargai," tutup Lukman Sardi.
Source | : | |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR