Nakita.id - Moms, ibu mana yang tak sedih mengetahui anaknya lahir dalam kondisi yang tidak diharapkan?
Namun hal menyedihkan ini dialami oleh seorang ibu di Argentina.
Dilansir dari Daily Mail, 25 Desember lalu, seorang dokter sengaja memenggal kepala bayi dari tubuhnya karena tertahan saat proses kelahiran.
Kejadian mengerikan ini terjadi saat petugas medis berjuang untuk melahirkan anak prematur di sebuah rumah sakit di Tartagal, Argentina.
BACA JUGA: Ternyata Zodiak Ungkap Karakter Positif dalam Diri Kita, Yuk Cek!
Reina Natalia Valazquez (30) ibu dari bayi laki-laki ini berasal dari Buenos Aires, sedang hamil 22 minggu saat dia memasuki awal persalinan Senin lalu.
Kejadian ini bermula saat dia sedang merayakan Natal di rumah keluarganya di Salvador Mazza.
Tiba-tiba Natalia mengalami kontraksi dan langsung dilarikan ke rumah sakit Juan Domingo Peron.
Lalu tim dokter memutuskan untuk melakukan persalinan secara normal karena bayinya terlalu kecil.
Namun setelah tubuh bayi keluar terlebih dahulu, kepalanya masih tertahan di leher rahim.
Natalia mengatakan, sekembalinya sang suami dari membeli popok, suaminya mendapati salah satu petugas medis memegangi tubuh bayi tanpa kepala.
Dia mengatakan, pada saat persalinan kita tidak tahu apakah itu adalah dokter atau bidan yang menarik bayi itu sehingga kepalanya terpisah dari tubuh.
Dalam sebuah wawancara dengan situs Argentina El Grito Salta, Natalia menyalahkan dokter karena gagal melakukan proses persalinan.
BACA JUGA: Ini Cara Hilangkan 'Last Seen' atau Kapan Terakhir Dilihat di WhatsApp
"Saya tahu bayi itu hidup. Karena saya melakukan echo tes sebelum saya tiba dan jantungnya berdegup kencang. Dan saat kami tiba di rumah sakit mereka melakukan echo tes lagi dan suamiku mendengar detak jantung bayi itu." kata Natalia.
Ketika air ketubannya pecah, dokter langsung membawanya ke ruang persalinan dan mulai mendorong perut saya agar bayinya keluar, meskipun dia tidak merasakan sakit sebelum lahir.
Natalia meminta operasi sesar, tapi tim medis mengatakan tidak ada yang bisa melakukan operasi sesar.
Namun saat kepala bayinya tertahan di leher rahim, mereka dengan cepat menemukan seseorang yang bisa melakukan operasi.
"Dia meregangkan dan memutar tubuh bayiku, aku dapat merasaakannya, mereka melakukannya dengan sangat keras, sangat menyakitkan," ungkap Natalia.
Natalia mengatakan pada dokter bahwa ia amat kesakitan, namun dokter menyuruhnya diam dan meminta Natalia untuk membuka kaki sampai mereka berhasil mengeluarkan bayi itu.
Dia hanya melihat bagian kaki bayi itu, karena dokter tak menunjukan seluruh tubuh bayi.
Tim dokter segera membawa Natalia ke ruang operasi karena kepala bayinya masih tertahan, saat Natalia mempertanyakan tindakan dokter tersebut tidak ada yang memberikannya penjelasan.
Akhirnya Natalia meminta keadilan dengan menuntut pihak rumah sakit karena bisa saja kejadian ini terjadi pada orang lain.
"Saya meminta keadilan karena ini bisa terjadi pada siapapun. Dan mereka harus memecat wanita ini, dan melepaskan gelar dokternya. Dia melakukan ini padaku. Dia tidak bisa bekerja sebagai dokter. Dia yang memenggal bayiku." ucap Natalia.
BACA JUGA: Mudah dan Murah, Ini Dia Trik Agar Rumah Kecil Tampak Terlihat Luas
Sedangkan direktur rumah sakit Juan Domingo Peron, Jose Fernandez, mengatakan kepada situs InformateSalta, petugas medis telah memutuskan untuk melakukan operasi caesar karena Ms Valazquez sudah pembukaan sampai 11cm.
Namun bayi itu masih dalam posisi sungsang, jadi tubuhnya keluar lebih dulu. Ketika sampai di kepala, ada kejang pada serviks yang membuat bayi laki-laki itu tertahan.
"Dokter kandungan memanggil dokter lain yang mencoba membebaskannya." ungkap Fernandez.
Kejadian ini akhirnya dibawa ke meja hijau.
Layanan penuntutan Argentina mengkonfirmasi bahwa sebuah investigasi telah dilakukan untuk menyelidiki kematian bayi tersebut.
Otopsi dilakukan pada bayi yang beratnya 700 gram ini, untuk mengetahui penyebab kematian.
Fernandez mengatakan mereka akan bekerja sama dalam penyelidikan tersebut, namun sampai hakim memutuskan petugas medis terbukti bersalah, petugas yang terlibat terus bekerja normal.
"Kami telah memberikan rincian kejadian tersebut dan memberi tahu nama-nama dokter dan ahli kandungan yang ikut menangani persalinan. Secara resmi belum ada yang membuktikan bahwa kematian bayi itu sengaja dipenggal kepalanya," terang Fernandez.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Daily Mail,intisari.id |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR