2. Ibu yang mengkonsumi alkohol, merokok atau mengkonsumi obat-obatan terlarang.
3. Ibu yang berusia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun.
4. Memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
5. Memiliki infeksi seperti rubella, cytomegalovirus, toxoplasmosis atau sifilis.
6. Memiliki masalah plasenta atau kelainan rahim, seperti solusio plasenta (kondisi plasenta yang terlepas dari dinding rahim sebelum proses persalinan)
7. Memiliki diabetes, penyakit paru-paru, penyakit ginjal atau anemia sel sabit.
Cara mendeteksi IUGR
Salah cara untuk mengetahui janin menderita IUGR adalah dengan mengukur tinggi fundus (jarak antara tulang kemaluan hingga ke bagian atas rahim).
Itulah mengapa sangat penting rutin mengunjungi dokter selama kehamilan.
Baca Juga: Penting Agar Bayi Lahir Sehat dan Sempurna, Berikut Sederet Cara Menaikkan Berat Badan Janin
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | whattoexpect.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR