* Memperkenalkan makanan yang cukup dapat digenggam oleh bayi (biasanya dalam bentuk finger food).
* Pastikan makanan cukup lembut sehingga mudah hancur di dalam mulut.
* Hindari makanan yang berisiko menyebabkan tersedak, yaitu makanan berbentuk koin, seperti kacang, popcorn, buah anggur, dan lainnya.
2. Perkenalkan berbagai macam makanan.
3. Ajak bayi makan bersama dengan anggota keluarga lain.
4. Hindari makanan cepat saji atau mengandung banyak gula dan garam.
BACA JUGA: Xiaomi VS Android = MIUI VS Google. Siapa yang Lebih Unggul?
Selain itu, studi BLISS juga memperingatkan, jika menjalankan metode Baby-Lead Weaning jangan berharap bayi dapat langsung menyukai makanan yang dicobanya.
Juga bayi dapat segera mengonsumsi makanan dengan menu seimbang. Atau berharap bayi langsung dapat menghabiskan makanannya dengan cepat dan tepat waktu.
Dari sini bisa kita lihat, metode Baby-Lead Weaning belum dapat dibuktikan sebagai metode pemberian MPASI yang aman dan lebih superior dibandingkan metode pemberian MPASI yang dianjurkan WHO.
Jadi metode ini masih belum dianjurkan untuk diterapkan.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | IDAI |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR