Menurut The Hygiene Doctor, Lisa Ackerley, mengatakan ratusan tungau debu kecil yang bersembunyi di dalam bantal.
Termasuk kotoran, mereka dapat membuat kita rentan terkena alergi kulit, bersin-bersin, mata gatal dan berair, hingga sakit tenggorokan, termasuk memperburuk asma.
"Namun hal-hal di atas bukan sepenuhnya karena tungau, melainkan lebih karena kotoran tungau. Menjijikkan?" kata Dr Ackerley.
"Tungau sendiri tidak membawa penyakit, tetapi enzim dalam kotoran tungaulah yang membawa penyakit,"lanjutnya.
Dr Ackerley mengatakan, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk menghambat pertumbuhan tungau.
Yakni melakukan vacuum pada bantal dan seprai secara rutin, menjemur bantal, serta kurangi kelembaban kamar.
Menambahkan sarung atau pelindung bantal anti-alergi juga dapat melindungi bantal dari tungau dan kotoran lain.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | National Sleep Foundation |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR