Ketua Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Wawaimuli Arozal mengungkapkan bahwa informasi yang ada dalam video itu salah.
Terkait anggapan bahwa bihun yang disebut mengandung racun dan dapat berubah warna dengan obat merah juga dinilai keliru.
"Informasi tersebut menyesatkan, obat merah itu mengandung iodium, kemudian bila ditambah amylum atau karbohidrat yang berasal dari bihun tadi menyebabkan warna keunguan," ujar Wawaimuli saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Menurutnya, perubahan warna itu terjadi karena adanya reaksi kimia yang wajar, bukan karena bihun yang mengandung racun atau toksin.
"Daun kelor sendiri banyak mengandung zat gizi, vitamin, protein, dan juga zat besi. Tapi tidak ada hubungannya dengan mentralisir racun," lanjut dia.
Selain itu, Wawaimuli mengatakan, daun kelor dapat dikonsumsi dengan dijadikan sayur bening yang mengandung nilai gizi.
Namun, dalam proses pemasakan, sebaiknya daun kelor tidak perlu direbus terlalu lama agar nilai gizinya tetap ada.
Manfaat antioksidan
Menurutnya daun kelor juga dapat dimakan secara utuh atau langsung, asalkan daun tersebut masih segar dan bersih.
Tapi mungkin rasanya kurang enak. Wawaimuli mengatakan, saat ini sudah banyak daun kelor dalam bentuk sediaan bubuk atau ekstrak dari daun yang dikeringkan dan dibuat dalam bentuk kapsul dan lainnya.
Terkait manfaat, ia menjelaskan bahwa daun kelor memiliki efek antioksidan, menurunkan lemak darah, anti peradangan dan lainnya. Namun, khasiat-khasiat tersebut masih sebatas penelitian yang diuji coba pada hewan.
"Penelitian mengenai daun kelor atau Moringa oliefera banyak mengenai efek antioksidan, menurunkan lemak darah, anti peradangan, anti-hipertensi dan berbagai penyakit kronik.
Tetapi sebagian besar penelitian tersebut masih terbatas pada hewan coba," kata dia.
Adapun penelitian yang sudah terbukti pada manusia yakni sebagai suplemen besi, artinya daun kelor berperan sebagai asupan besi pada orang yang anemia karena defisiensi besi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Video Daun Kelor yang Disebut Dapat Menetralisir Racun, Ini Penjelasan Dokter..."
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR