Riffel juga mengatakan, meski nyamuk bisa menggigit anjing atau sapi, tapi mereka akan lebih tertarik untuk menggigit manusia jika ada kesempatan.
Untuk menguji bagaimana nyamuk berperilaku, para ilmuwan meletakkan ribuan nyamuk tadi ke dalam sebuah simulator terbang yang diberi bau manusia, tikus, dan ayam.
Hasilnya cukup mengejutkan.
Semua nyamuk, termasuk Aedes aegypti, ternyata dapat mengingat bau manusia dan dapat mengaitkan bau tersebut dengan interaksi yang tidak menyenangkan sebelumnya.
Setidaknya, ingatan mereka tersebut bertahan selama 24 jam.
"Saat nyamuk menggigit manusia, dia akan mengingat bau manusia yang digigitnya," jelas Riffell.
"Nah, saat Anda menggerakkan lengan untuk mengusir, nyamuk akan merasakan getaran pukulan.
"Ia akan mengingat hubungan antara aroma tubuh dan getaran dari pukulan Anda."
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR