Dilansir dari Psychology Today, tim peneliti dari University of Pisa menemukan bahwa pada tahap awal dari hubungan romantis, aktivitas hormon adrenalin, dopamine, oksitosin, norepineprine, dan phenylethylamine (PEA — amfetamin alami yang juga terdapat dalam cokelat dan ganja) bercampur aduk dan meningkat ketika muncul rasa saling ketertarikan antara dua insan, atau lebih.
Dilansir oleh Kompas.com dari WomansHealth, ketika seseorang merasa bahagia dan nyaman dengan dirinya, ia juga akan lebih percaya diri dan lebih mudah terbuka dengan orang-orang baru termasuk menjalin hubungan baru.
Misalnya, saat seseorang sudah merasa lebih mapan secara finansial atau lebih bugar, kepercayaan dirinya semakin meningkat.
Baca Juga: Ketahui Moms, ASI Eksklusif Ternyata Nutrisi Terbaik Pencegah Alergi bagi Anak Baru Lahir
Dalam momen inilah seseorang bisa tertarik pada orang lain meski ia sudah memiliki pasangan.
Meski wajar mencintai dua orang dalam waktu yang bersamaan, sebaiknya pilihlah salah satu jika ada pihak yang tersakiti dan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dalam kasus pernikahan Saeful ini, menurutnya kedua istrinya Mustiawati dan Hariani rela dimadu.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR