Melansir dari Kompas.com, dokter olahraga dan instruktur kebugaran, Jordan Metzl mengatakan jika rutin berlari maka kita mampu menangkal berbagai risiko penyakit di kemudian hari.
Meningkatkan kemampuan otak
Dalam sebuah riset kecil yang diikuti orang dewasa muda, mereka yang melakukan lari interval selama tujuh minggu memiliki kebugaran dan fleksibilitas kognitif yang tinggi.
Dokter Metzl juga mengatakan lari terbukti sebagai salah satu metode untuk mencegah alzheimer.
Tak hanya itu berdasarkan temuan riset 2014, orang yang melakukan olahraga lari 25 kilometer per minggu mampu mengurangi risiko kematian dini hingga 40%.
Memperkuat sistem kardiovaskular
Semakin sering kita melakukan olahraga lari dalam intensitas sedang hingga kuat maka semakin rendah level biomarker yang terkait dengan penyakit jantung.
Lari juga membantu meningkatkan fungsi endotel yaitu kemampuan jaringan yang melapisi pembuluh darah untuk berkontraksi dan rileks dengan baik.
Mengurangi risiko diabetes
Semakin sering kita berlari, semakin banyak mitokondria penghasil energi yang tumbuh dalam sel kita.
Mitokondria memainkan peran penting dalam membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi, yang sebagian besar dilakukan dengan mengatur sekresi hormon insulin.
Dokter Metzl mengatakan semakin banyak mitokondria, semakin baik tubuh mengatur gula darah dan menangkal diabetes tipe 2.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR