Nakita.id - Telur mudah diolah dan kaya nutrisi. Rasanya gurih lembut dan disukai anak-anak.
Karena khasiat sehatnya telur perlu diberikan tiap hari. Banyak anak menyukai telur ayam.
Sebenarnya berapa banyak telur bisa diberikan tiap hari?
Ya, telur memang merupakan salah satu makanan dengan kandungan protein tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Asupan protein yang berasal dari telur sangat diperlukan untuk membangun sel-sel dan jaringan baru, agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Protein juga diperlukan untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap prima.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang, dalam satu butir telur ayam dengan berat 55 gram mengandung 7 gram protein, 5 gram lemak, 75 kalori, dan 200 miligram kolesterol.
Angka ini murni dalam satu butir telur mentah yang belum dilakukan proses pengolahan apapun yang bisa memengaruhi nilai gizi makanan.
Namun ada orangtua yang tidak memperbolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari, termasuk saat sarapan.
Hal ini disebabkan karena beberapa Moms dan Dads khawatir akan membuat kadar kolesterol si kecil melonjak drastis akibat hobi makan telur.
Kemudian akan memicu gangguan atau penyakit serius pada di kecil.
Menurut buku pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian RI, pandangan ini justru keliru, apalagi bila diterapkan pada anak-anak di Indonesia.
Pasalnya, kandungan total kolesterol dalam sebutir telur masih di bawah kebutuhan kolesterol anak per hari.
Asupan Kolesterol Harian
Anak-anak usia dua tahun ke atas dianjurkan untuk memenuhi asupan kolesterol harian sebesar 300 miligram per hari untuk menjaga kadar kolesterol tubuh pada tingkat yang sehat.
Jadi, bila satu butir telur mengandung 200 miligram kolesterol, maka anak hanya boleh makan telur sebutir dalam sehari agar tidak kelebihan asupan kolesterol.
Sementara anak-anak berusia 8 sampai 12 bulan diperbolehkan untuk mengonsumsi tiga sampai empat butir telur dalam satu minggu.
Baca Juga: Peneliti Ini Coba-coba Makan 1 Telur Tiap Pagi Saat Sarapan, Hal Mengejutkan Terjadi pada Tubuhnya
Jadi, tidak ada yang salah saat anak makan telur setiap hari saat sarapan.
Jika Moms melarangnya, maka si kecil kemungkinan akan kekurangan protein dan bisa berdampak pada kesehatan dan pertumbuhannya.
Dan harus diingat Moms, kita boleh-boleh saja memberikan telur pada menu sarapan anak setiap hari.
Bila sudah diberikan saat sarapan, maka hindari memberikan telur pada menu makan siang atau makan malam si kecil agar tidak kelebihan kolesterol.
Jangan lupa juga perhatikan proses pengolahan telurnya, pastikan telur dimasak dengan cara yang sehat.
Hindari memasak telur dengan cara digoreng. Moms bisa merebusnya supaya tidak menambah kadar kolesterol pada telur.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | hellomotherhood.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR