Dr. Margareta Komalasari, Sp.A, dokter anak yang juga anggota IDAI, pada Webinar bersama Sakatonik ABC yang diselenggarakan Jumat (3/6/2020), menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk membangun kesadaran tersebut tanpa membatasi gerak si kecil.
Pertama-tama, untuk menjaga kesehatannya si kecil harus terus aktif bergerak.
“Agar si kecil tetap mendapatkan stimulasi dan aktif bergerak sesuai usianya minimal satu jam setiap hari dan rutin berjemur setiap hari,” kata Margareta.
Selain itu, si kecil juga harus diedukasi untuk menjaga kesehatan yang benar dan baik. Beri pengertian mengenai virus corona dan cara penularannya dengan bahasa yang sederhana, tidak menakutkan, dan mudah dimengerti. Kemudian, ajarkan protokol kesehatan pada anak.
Gerakan tangan ABC sebagai protokol kesehatan
Protokol kesehatan dapat diajarkan melalui #GerakanTanganABC yang dikampanyekan oleh Sakatonik ABC.
Pada webinar tersebut, dr. Margareta menyampaikan bahwa mengajari protokol kesehatan dalam bentuk #GerakanTanganABC akan terasa lebih ringan dan menyenangkan bagi si kecil.
Si kecil dapat menghafalkan gerakan dipandu dengan video dan diiringi musik. Dengan begitu, si kecil lebih cepat paham dan dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam keseharian mereka. Adapun #GerakanTanganABC terdiri dari empat gerakan utama sebagai berikut.
1. Gerakan tangan A-ku jaga jarak aman
Saat bermain atau bereksplorasi dengan lingkungan, edukasi si kecil dengan selalu menjaga jarak agar terhindar dari paparan virus yang mudah menular melalui droplet dan mainan yang digunakan secara bersama-sama.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR