Dr Karen Bonuck, seorang peneliti anak di Albert Einstein Collage of Medicine and Montefiore Medical Center di Newyork mengatakan hal ini disebabkan karena bayi yang menyusu dari botol lebih sulit mengenali kapan mereka kenyang.
Tak peduli isi susu dari botol tersebut adalah susu formula atau ASI perah.
Saat membiarkan bayi menyusu dari botol pun orang tua akan cenderung mendesak si bayi menghabiskan susunya, karena melihat sisa susu di botol.
Hal ini berbeda dengan bayi yang menyusu langsung dari ibunya karena secara otomatis mereka akan langsung melepaskan mulut jika sudah merasa kenyang.
BACA JUGA: 8 Potret Liburan Keluarga Alinskie di Dubai, Tingkah Nastusha Bikin Gemas!
Pengenalan rasa kenyang pada bayi sangat penting dilakukan di beberapa bulan pertama saat awal kehidupan mereka.
Dr Wendy Sue Swanson, seorang dokter anak di Seattle Children’s Hospital mengatakan dengan mengajarkan rasa kenyang pada bayi dapat mengurangi resiko obesitas di kemudian hari.
“Bagaimana keinginan makan dan rasa kenyang akan dialami ketika makan dan karenanya jika bayi diberi makan berlebihan pada periode tersebut dia bisa tumbuh menjadi kelebihan berat badan di kemudian hari,” ujar Dr Swanson.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR