Nakita.id - Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir.
Pemberian ASI eksklusif disarankan hingga anak berusia 6 bulan, karena mengandung semua vitamin sampai nutrisi yang dibutuhkan bayi dan dapat melindungi bayi dari penyakit.
Baca Juga: Bukan Hal yang Mudah Dilakukan Pada Si Kecil, Ini 6 Cara Ampuh Menyapih Anak Agar Berhenti Menyusu
Namun, tak semua ibu beruntung untuk bisa langsung memberikan ASI pascamelahirkan.
ASI yang tak kunjung keluar atau keluar hanya sedikit hingga tidak lancar menjadi hambatan bagi ibu khususnya yang pertama kali menyusui.
Namun Moms, jangan khawatir jika ASI tidak keluar segera setelah melahirkan.
Payudara akan mulai terasa kencang beberapa hari setelah melahirkan. Ini merupakan tanda jika air susu ibu (ASI) sudah diproduksi.
Tubuh ibu akan memproduksi ASI secara otomatis sebagai respons terhadap hormon dalam aliran darah.
Selama masa kehamilan, kadar hormon proklatin akan memberitahu tubuh untuk meningkatkan produksi ASI.
Namun, hormon dari plasenta (terutama progesteron) akan berusaha menghentikan tubuh merespons atau menanggapi hormon prolaktin.
Hal tersebutlah yang membuat pasokan ASI tidak akan keluar sampai bayi selesai dilahirkan dan hormon plasenta meninggalkan tubuh ibu.
Baca Juga: Ketahui Moms, ASI Eksklusif Ternyata Nutrisi Terbaik Pencegah Alergi bagi Anak Baru Lahir
ASI yang tak kunjung keluar berisiko menyebabkan berat badan bayi mengalami penurunan karena kebutuhan harian bayi tidak tercukupi dengan baik.
Jika terlalu lama dibiarkan, kondisi ini tentu berisiko mengganggu perkembangan fisik dan mental bayi khususnya di masa awal kehidupan.
Oleh karena itu, sebisa mungkin Moms harus berusaha untuk “memancing” ASI keluar.
Ada beberapa cara jitu untuk melancarkan produksinya jika ASI dari payudara tidak kunjung keluar yaitu:
1. Kontak kulit ibu dan bayi
Kontak antar kulit dengan ibu dan anak sebenarnya sangat membantu untuk merangsang oksitosin dan prolaktin yakni hormon yang terlibat dalam produksi ASI.
Moms dapat mendekap Si Kecil langsung bersentuhan kulit dan menawarkan payudara mengikuti seberapa sering keinginan bayi untuk makan di hari-hari awal.
Teknik ini memudahkan Si Kecil untuk mendapatkan banyak kolostrum sekaligus juga menghindari Anda dari mastitis dan puting lecet.
Dengan begitu, kontak kulit antara kita dan bayi dapat membantu merangsang ASI yang tak kunjung keluar.
2. Pijat payudara
Pijat payudara bisa membantu memperlancar peredaran darah dan produksi ASI pada ibu menyusui.
Salah satu alasan kenapa ASI tak kunjung keluar setelah melahirkan mungkin disebabkan oleh saluran susu yang kurang berfungsi baik.
Lewat pijat payudara, kelenjar susu yang mungkin tersumbat atau menggumpal akan pelan-pelan terurai.
ASI yang tadinya tidak bisa keluar pun bisa mengalir dengan lancar.
Selain itu, pijatan pada payudara dapat membuat pikiran lebih tenang dan Moms bisa beristirahat dengan baik. Kita pun dapat terhindar dari masalah karena stres atau kurang tidur.
3. Rutin menyusui dan memompa ASI
Melansir dari La Leche League USA, usahakan untuk selalu rutin menyusui bayi setiap 2-3 jam sekali atau setidaknya memompa ASI. Entah menggunakan pompa ASI manual maupun elektrik.
Dengan begitu, payudara tetap mendapat rangsangan untuk terus berusaha memproduksi ASI. Menyusui dengan posisi yang tepat tentu akan semakin mempermudah proses keluarnya ASI.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR