Nakita. id – Perayaan tahun baru biasanya dirayakan dengan suka cita dan penuh kebahagiaan.
Menyambut tahun yang baru dan mengawali semuanya dengan senyum dan hal yang menggembirakan.
Namun ternyata momen pergantian tahun ini juga menyisakan kisah sedih.
BACA JUGA: Miris! Gara-gara Asyik Bermain Ponsel, Kaki Wanita ini Terjepit Lift
Seperti yang dialami oleh keluarga di Brazil yang harus kehilangan anak laki-laki mereka di malam pergantian tahun.
Seorang anak laki-laki berusia lima tahun meninggal setelah terkena peluru yang jatuh saat sekelompok orang merayakan tahun baru dengan menembaki senjata mereka ke udara.
Arthur Bencid Silva dan anak-anak muda lainnya sedang menonton kembang api saat tengah malam di kebun belakang rumahnya saat ia tiba-tiba jatuh tak bernyawa di tanah.
Menurut sebuah laporan polisi, seperti dilansir mirror.co.uk, orang tua Arthur awalnya percaya bahwa dia baru saja jatuh dan kepalanya terbentur di lantai.
Arthur yang tak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit dengan luka darah di bagian atas kepalanya.
Tapi dokter rumah sakit tersebut bingung dan tidak dapat menemukan penyebabnya.
Setelah dipindahkan ke rumah sakit lain, dan dilakukan sebuah pemindaian menunjukkan sebuah peluru bersarang di tengkorak anak tersebut.
BACA JUGA: Dari Terbahak Hingga Cekikikan. Tertawa Bisa Mencerminkan Kepribadian Seseorang!
Polisi percaya bahwa sebuah geng narkoba setempat telah melepaskan senjata ke udara untuk dibunyikan di Tahun Baru.
Salah satu peluru tersebut telah jatuh ke kepala anak laki-laki saat ia merayakannya di distrik Jardim Taboao, Sao Paulo, Brazil.
Arthur dinyatakan mati otak saat malam tahun baru.
Paginya anggota keluarga yang merasa hancur karena kehilangan anaknya kemudian menyerang gangster yang diduga menyebabkan kematian anak tersebut.
Bibi Arthur, Rosana Aparecida mengatakan kepada program Brazil’s Bom Dia Brasil: "Orang yang mengira akan menyenangkan menembak peluru ke udara untuk menyambut di Tahun Baru akhirnya membunuh keponakan saya.”
BACA JUGA: Terkena Sindrom Langka, Tak Disangka Begini Cantiknya Usai Cukur Bulu
"Dia harus tahu bahwa dia telah menghancurkan sebuah keluarga. Kalian menghancurkan keluarga kami," tambahnya.
Mereka juga mengklaim bahwa kehidupan anak itu seharusnya bisa diselamatkan jika bukan karena kurangnya staf dan peralatan setelah mereka membawanya ke rumah sakit.
Setelah membawanya ke rumah sakit keluarga setempat, mereka diberitahu bahwa tidak ada ambulans yang tersedia untuk memindahkannya ke unit spesialis.
BACA JUGA: Gawat, Ini Bahayanya Kalau Mengisi Baterai Ponsel Terlalu Lama
Kemudian ketika mereka menawarkan untuk membayar ambulans pribadi, mereka diberitahu bahwa tidak ada dokter yang bersedia menemani anak laki-laki itu.
Polisi telah melancarkan penyelidikan atas insiden tersebut dan mencari dari mana peluru tersebut berasal.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR