Nakita.id - Seseorang dengan tingkat kecerdasan emosi tinggi mampu memahami juga mengatur emosi di depan lawan biacaranya.
BACA JUGA Ini Dia Nama dan Penjelasan Berbagai Tingkat Kematangan
Dengan bahasa lain, kecerdasan emosional adalah kemampuan membaca perasaan untuk kemudian direspon dengan cara yang sesuai.
Berikut ini adalah kebiasaan yang dilakukan orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi, apakah Moms melakukannya juga?
1. Mereka sadar diri
Orang dengan kecerdasan emosional menggunakan pemikiran kritis mereka untuk menenangkan emosi mereka, tanpa mengabaikan atau menolak emosi tersebut.
Tina B. Tessina, seorang psikoterapis, mengatakan bahwa orang dengan EQ tinggi mampu melihat diri mereka sendiri secara realistis dan jujur.
"Mereka tahu kelebihan dan kekurangan dirinya. Dan juga mampu menghargai diri sendiri, sehingga punya standar dalam bersikap positif," jelasnya.
BACA JUGA Jangan Lagi Membentak Anak Sebab Berdampak untuk Perkembangan
Karakter sadar diri merupakan dasar penting bagi orang-orang dengan EQ tinggi.
Sifat ini mengajarkan seseorang untuk mendeteksi sinyal yang halus namun penting dan mengenali pikiran dan perasaan saat timbul daripada merasa terbebani oleh mereka.
2. Bisa mengontrol diri
Seseorang yang bisa mengontrol diri mereka sendiri bukanlah orang yang emosional.
"Mereka tidak melemparkan amarah, tidak impulsif atau membuat keputusan tanpa pikir panjang," jelas Tina B. Tessina, seorang psikoterapis.
Beberapa ciri orang yang bisa mengontrol diri itu penuh pemikiran, nyaman dengan perubahan, integritas, dan mampu untuk berkata tidak.
BACA JUGA Uang Saku Rp 91 Juta per Bulan, Begini Curhatan Gadis 18 Tahun
Orang-orang dengan kecerdasan emosional dengan kemampuan kontrol diri mereka punya kemampuan yang bisa menguntungkan mereka dalam situasi sosial tertentu sehingga tetap tenang, dan fokus menghadapi masalah yang sedang dihadapi.
3. Peka dengan lingkungan sekitar
Orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi itu peka terhadap lingkungan sekitar mereka.
"Ketika orang dengan EQ tinggi bekerja atau berbicara dengan seseorang, mereka tidak hanya beripikir mengenai diri mereka sendiri," terang Cara Day, terapis pendidikan dan perilaku, serta pendiri daychild.org.
BACA JUGA Hasil Penelitian: Anak Kidal Bisa Dideteksi Sejak Masih Janin
Orang dengan EQ tinggi biasanya tahu kapan seseorang membutuhkan waktu sendiri dan kapan bisa menawarkan dukungan dan simpati.
Mereka dapat menggunakan informasi yang mereka kumpulkan untuk menghubungkan dan dalam menghadapi berbagai situasi, terutama yang melibatkan emosi atau risiko tinggi.
4. Mempraktikan empati
"Empati adalah kemampuan mengenali dan memahami apa yang diinginkan, dibutuhkan, dan sudut pandang akan hal-hal di sekitar," jelas Tina B. Tessina.
Orang yang berempati mampu mengenali perasaan orang lain, bahkan ketika perasaan tersebut tidak begitu tampak ditunjukkan.
Mereka juga menghindari hal-hal seperti stereotipe dan menghakimi seseorang terlalu cepat.
BACA JUGA Foto Pasangan Ini Tunjukkan Perubahan Mencengangkan Selama Dua Tahun
Ketika seseorang peka terhadap emosi atau atmosfir di sekitarnya, mereka cenderung mengerti bahwa apapun yang dilakukannya dapat memengaruhi lingkungan sekitarnya.
Mereka lebih cenderung menunjukkan kemurahan hati dan kebajikan dan bersikap positif terhadap orang lain.
5. Mereka penuh dengan rasa penasaran
Orang dengan EQ tinggi itu memiliki rasa ingin tahu.
Mereka mengajukan pertanyaan dengan sopan untuk mengumpulkan informasi yang dapat membantu mereka dan orang lain dalam kebutuhan mereka, kata Janet Zinn, psikoterapis dan konsultan praktik pribadi.
Karena rasa penasaran ini, mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi juga cenderung mendengarkan orang-orang di sekitar mereka.
6. Mereka menjaga batas
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi tahu cara menentukan batas, sehingga tercipta kehidupan sosial dan pekerjaan yang sehat, bahagia, dan seimbang.
Mereka dengan EQ tinggi bisa membaca situasi dan tahu cara bersikap sopan untuk menghadapi situasi tersebut.
BACA JUGA Sebelum Lari Saat Hamil, Ketahui Aturan Penting Ini Agar Tetap Aman!
"Sehingga, sulit bagi mereka untuk melakukan kontak yang tidak tepat dengan rekan kerja, klien atau orang lain di lingkaran mereka," jelas Ramani Durvasula, seorang psikolog klinis.
"Dengan batas yang kuat, mereka yang memiliki EQ tinggi tahu cara untuk menghargai aturan yang sesuai dalam situasi tertentu," tambahnya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR