Saat menjelang dan pada puncak musim kemarau, Herizal melanjutkan, langit umumnya cerah di sepanjang hari.
Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari tidak banyak mengalami rintangan untuk masuk permukaan Bumi sehingga suhu pada siang hari menjadi hangat.
Sebaliknya, pada malam hari radiasi Bumi yang lepas ke angkasa juga bisa berlangsung maksimal karena langit yang cerah.
"Akibatnya, ketika malam hari radiasi yang diterima dari Matahari nol, sedangkan radiasi Bumi yang lepas ke angkasa maksimal. Pada kondisi seperti ini kondisi udara pada malam hari menjelang dan pada puncak kemarau lebih dingin dibanding kondisi udara malam hari di musim hujan," papar Herizal.
Uap air di atmosfer dan kecepatan angin
Sementara itu, prakirawan cuaca BMKG Nanda Alfuadi menyebut bahwa udara dingin yang terjadi di malam menjelang pagi hari, ada dua hal yang mempengaruhi.
Dua hal tersebut yakni kandungan uap air di atmosfer dan kecepatan angin.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR