Nakita.id - Bayi memang bisa sering terbangun selama beberapa menit, lalu akan tertidur kembali.
Hal ini normal terjadi pada bayi di bawah usia 3 bulan karena ia belum terbiasa dengan jam dan pola tidur yang teratur.
Seiring bertambahnya usia bayi, biasanya ia akan terbiasa dengan pola tidur yang teratur.
Bayi baru lahir biasanya akan tidur sekitar 16–17 jam dalam sehari dan hanya terbangun selama 1–2 jam.
Pada usia 6 bulan ke atas, bayi membutuhkan waktu tidur sekitar 12–16 jam per hari.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele Posisi Tidur Menyamping pada Bayi Ternyata Dapat Mendatangkan Bahaya Lo Moms
Mungkin Moms bingung dan bertanya-tanya mengapa bayi kerap susah tidur.
Ternyata, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami kondisi ini. Adapun penyebab bayi susah tidur, yaitu:
1. Suara berisik
Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap suara berisik dibandingkan yang lainnya sehingga bayi tersebut lebih mudah terbangun dari tidurnya.
Namun biasanya, ketika bayi mendengar suara yang familiar di telinganya, ia tidak akan terbangun. Misalnya, suara nyanyian ibu, suara tv, dan lainnya.
Baca Juga: Si Kecil Sering Kaget Saat Tertidur? Berikut Penjelasannya Moms!
Sedangkan, jika bayi mendengar suara yang tidak biasa ia dengar atau suara yang mengagetkan saat ia tidur, tidur bayi pun bisa terganggu karena suara tersebut.
Untuk menghindari agar bayi tidak terganggu saat tidur, sebaiknya jauhkan bayi dari suara berisik saat ia tertidur.
Penting juga untuk mematikan lampu kamar tidur bayi saat tidur malam.
2. Suhu ruangan panas
Kadang, suhu ruangan yang panas membuat bayi susah tidur nyenyak dan terbangun karena kepanasan.
Baca Juga: Ketahui 2 Fase Tidur REM dan Non-REM Pada Bayi, Ini Penjelasannya Moms
Suhu ruangan terbaik saat bayi tidur adalah 18-22°C, seperti dilansir dari Baby Center.
Moms bisa menggunakan pendingin ruangan untuk mencapai suhu ini atau juga bisa menggunakan kipas agar sirkulasi udara dalam ruangan berjalan lancar.
3. Bayi lapar
Bayi mungkin akan terbangun sambil menangis sehingga Moms harus memberinya ASI atau susu formula agar bayi kenyang dan tertidur pulas lagi.
Biasanya, hal ini sering terjadi di awal-awal kehidupan setelah bayi lahir.
Frekuensi bayi bangun tengah malam karena lapar biasanya akan menurun seiring dengan usia bayi yang makin bertambah.
Untuk menyiasati hal ini agar tidak sering terjadi dan mengganggu tidur, Moms bisa menyusui bayi terlebih dahulu sebelum ia tidur.
Sehingga, bayi tidur dalam kondisi perut yang sudah kenyang.
Namun perlu dicatat, bagi bayi yang diberi susu botol, sebaiknya hindari memberi susu botol sampai bayi tertidur pulas karena risiko tersedak akan meningkat.
4. Bayi sedang tumbuh gigi
Saat bayi sedang tumbuh gigi, tentu bayi merasa tidak nyaman sampai bisa mengganggu tidurnya.
Tanda-tanda gigi bayi tumbuh adalah bayi sering meneteskan air liur, suka menggigit, sulit makan, dan suka rewel.
Kadang, ia juga bisa terbangun tengah malam karena mungkin merasa nyeri pada gusinya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | babycenter.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR