Nakita.id - Ciri-ciri hamil bayi perempuan atau jenis kelamin bayi merupakan 1 hal yang penting bagi Moms dan Dads yang saat ini tengah menunggu datangnya buah hati.
Nah, untuk mengetahui jenis kelamin yang dikandung Moms, biasanya pasangan suami istri ini akan datang ke dokter kandungan untuk melakukan USG.
Tetapi era sekarang, ternyata mengetahui ciri-ciri hamil bayi perempuan ini justru bisa dilihat dari kebiasaan Moms saat hamil.
Tanpa USG, Moms bisa tahu, apakah sedang mengandung bayi perempuan atau laki-laki.
Dilansir dari Medical News Today, ternyata ciri-ciri hamil bayi perempuan bisa dilihat tanpa USG hanya dengan mengamati 2 kebiasaan Moms saat hamil, lho.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Diketahui Jika Moms Mengalami 7 Perubahan Ini
1. Morning sickness berat
Ciri-ciri hamil bayi perempuan yang akurat adalah morning sickness, atau mual yang berlebihan.
Sebagian orang menilai gejala morning sickness berat menunjukkan bahwa bayi yang dikandung Moms memiliki jenis kelamin perempuan.
Penelitian pada 2017 juga mengindikasikan hal yang sama.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ibu hamil yang mengandung bayi perempuan cenderung mengalami lebih banyak inflamasi ketika sistem imun mereka terpapar bakteri.
Perbedaan kecenderungan inflamasi ini dinilai dapat membuat Moms yang mengandung bayi perempuan merasa lebih tidak sehat dibandingkan Moms yang mengandung bayi laki-laki.
Oleh karena itu, ibu hamil dengan bayi perempuan lebih rentan mengalami morning sickness yang berat.
2. Kadar stres
Ciri-ciri hamil bayi perempuan selanjutnya adalah tingkatan kadar stres.
Kadar stres Moms sebelum hamil dinilai dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi mereka di masa mendatang.
Pandangan ini telah didukung oleh sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 lalu.
Penelitian tersebut berupaya untuk mencari hubungan antara kadar hormon stres bernama kortisol dengan rasio kelahiran bayi laki-laki dan perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Moms yang memiliki kadar kortisol lebih tinggi memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan bayi perempuan secara statistik.
Penelitian berbeda juga pernah dilakukan pada 2013 lalu.
Penelitian ini dilakukan dua tahun setelah gempa bumi di Pulau Zakynthos di Yunani terjadi.
Dalam penelitian tersebut, angka kelahiran bayi laki-laki pascagempa mengalami penurunan.
Tim peneliti menilai peningkatan kadar stres di antara para penduduk pascagempa mempengaruhi rasio kelahiran bayi laki-laki dan perempuan ini.
Baca Juga: Ciri Hamil Anak Perempuan Menurut Jawa Ini Banyak Dipercaya, Simak Faktanya
Kedua penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kadar stres yang lebih tinggi dengan kelahiran bayi perempuan.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk lebih memahami kaitan antara stres dan jenis kelamin bayi.
Itu dia perbedaaan ciri-ciri hamil bayi perempuan dan laki-laki yang sama akuratnya dengan hasil USG.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR