"Kunci pada kondisi ini adalah jika tidak ada diabetes tetapi gula darah bagus maka angka kematian jauh lebih rendah," kata Prof Ketut.
Kemudian, pencegahan Covid-19 pada penderita diabetes sama dengan pencegahan umum.
"Pertama, kebersihan tangan. Jadi setiap kita pergi kemungkinan kontak dengan orang-orang maka kita harus mencuci tangan yang bersih.
Kemudian juga tentang kebersihan saluran napas misalnya batuk kita pakai siku jangan dilepas begitu. Karena droplet dapat menyebarkan Covid-19.
Jaga jarak dan social distance serta menghindari kerumunan jadi ini penting sekali dalam upaya memutus mata rantai Covid-19," jelas Prof Ketut.
Baca Juga: 5 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Mulai dari Mengobati Diabetes hingga Turunkan Kolesterol
Pencegahan Covid-19 khusus untuk pasien diabetes
Pada penderita diabetes Prof Ketut menyarankan untuk mengendalikan glikemik.
Indeks glikemik adalah skor angka berupa skala dari 0-100 yang menunjukkan seberapa cepat makanan diubah menjadi glukosa oleh tubuh.
Semakin tinggi nilai glikemik suatu makanan maka semakin besar pengaruhnya pada perubahan kadar insulin dan gula darah.
Jika Moms mengonsumsi makanan yang bernilai glisemik tinggi maka kadar gula darah meningkat lebih cepat dibanding dengan makanan dengan IG lebih rendah.
Oleh karena itu Prof Ketut menyarankan penderita diabetes sering memeriksa gula darah.
"Selanjutnya stabilkan keadaan jantung dan ginjal, nutrisi sesuai anjuran, jangan lupa latihan fisik di rumah dan walaupun kita karantina usahakan tetap kreatif karena kalau kita tidak kreatif karantina membuat kita stres. Jadi stres akan meningkatkan gula.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR