2. Hindarkan anak dari aktivitas
Ajak Si Kecil beristirahat dan siapkan kondisi yang nyaman untuknya.
Sebaiknya Si Kecil beristirahat di tempat tidur sampai ia merasa lebih baik.
Hentikan pemberian obat yang diduga dapat menyebabkan muntah pada anak.
Jika demam, coba turunkan demamnya dengan kompres namun jangan dulu memberikannya obat penurun panas.
Baca Juga: Benarkah Muntah Darah Saat Batuk Petanda Seseorang Terpapar Covid-19? Begini Penjelasan Dokter
3. Jangan memberikan makanan padat
Selama 6 jam pertama setelah muntah, jangan langsung berikan Si Kecil makanan padat.
Berikan ia makanan dengan kalori cukup yang mudah dicerna seperti bubur.
Jika setelah 6 jam Si Kecil tidak mengalami muntah, Moms bisa meningkatkan tekstur makanan yang diberikan.
Berikan ia buah, sereal, roti, krakers, atau kentang. Jika muntah tak lagi terjadi setelahnya baru Si Kecil bisa diberikan nasi.
Umumnya muntah pada anak akan berhenti sendiri dalam waktu 6-24 jam, sehingga Moms tak perlu buru-buru memberikannya obat anti muntah.
Baca Juga: Cara Cepat Atasi Muntah Pada Anak, Salah Satunya Bukan dengan Langsung Memberikan Obat
Berikan obat anti muntah bila memang benar- benar diperlukan setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya.
Jika setelah 24 jam kembali terjadi balita muntah tiba-tiba disertai diare, lemas, sakit perut, dan menunjukkan tanda-tanda gangguan neurologis atau gangguan pernafasan, Moms bisa membawa Si Kecil ke rumah sakit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | IDAI |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR