“Jadi vagina itu sebenarnya asam, dan memang organ ini harus asam. Kalau Ph vagina naik dia akan berubah, itulah ada kuman patogen yang akan terbawa oleh bayi saat lahir,” terangnya.
Kondisi di mana Ph organ kewanitaan berubah dan membawa banyak patogen bakteri jahat, dikenal dengan infeksi vagina.
Baca Juga: Hendak Operasi Caesar, Seorang Ibu Hamil yang Dirawat di Solo Ternyata Positif Covid-19
Infeksi vagina ditandai dengan vulvovaginitis dan menyebabkan keputihan yang berbau dan gatal.
“Pada keadaan tertentu, dokter tidak menginginkan bayi lahir lewat situ, contoh misalnya papiloma.
Kalau muncul, kita nggak ngasih ibunya lahir lewat vagina, karena kalau masuk dan ke tenggorokan, maka akan jadi papiloma pada laring,” lanjutnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR