Nakita.id - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang kian meningkat membuat beberapa wilayah kembali memberlakukan aturan ketat.
Salah satunya yakni DKI Jakarta yang kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sejak Senin (14/9/2020), Jakarta sudah mulai melakusanakan PSBB yang sempat dilonggarkan beberapa waktu lalu.
Beberapa tempat wisata yang sudah mulai dibuka beberapa bulan lalu kembali ditutup.
Pemerintah makin mengencangkan sabuk demi meminimalisasi angka kenaikan pasien Covid-19.
Salah satu aturan yang belakangan disoroti adalah tentang aturan penggunaan masker.
Sejak masyarakat diminta selalu memakai masker dan menjaga jarak, berbagai jenis maskerselain masker kesehatan mulai bermunculan.
Mulai dari makser berbahan scuba, masker dengan model buff, masker 3 ply, dan masih banyak lagi.
Alih-alih lebih fashionable daripada masker kesehatan, rupanya masker kain atau bahan tersebut tidak terlalu efektif untuk menyaring paparan virus.
Tak heran bila belakangan ini PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) menetapkan aturan baru bagi penggunaan masker untuk para penumpangnya.
Mengutip dari Kompas TV, masker scuba dan buff disarankan untuk tidak dipakai lagi, terlebih saat menaiki KRL.
Baca Juga: Kini Stoknya Melimpah, Ternyata Masker Bedah Bisa Dipakai Beberapa Kali, Benarkah?
Hal ini disampaikan secara langsung oleh VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba.
Anne Purba menyatakan bahwa penumpang harus menggunakan masker yang efektif untuk menangkal virus.
"Hindari penggunaan jenis scuba dan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung. Gunakan setidaknya masker kain yang terdiri dari minimal dua lapisan," ungkapnya menjelaskan keputusan PT KCI tersebut, mengutip dari Kompas TV.
Seperti halnya Anne Purba, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yakni Wiku Adisasmito membenarkan terkait tidak efektifnya penggunaan dua jenis masker di atas, yakni masker scuba dan buff.
Menurutnya, masker berbahan scuba dan buff hanya terdiri dari 1 lapis kain sehingga dinilai kurang efektif menangkal virus.
Ia pun secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap aturan yang mulai dijalankan bagi penumpang di KRL.
"Masker dengan satu lapisan saja, terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus lebih besar," jelasnya tegas.
Tak hanya itu, masker scuba yang bahannya elastis lebih mudah ditarik ke leher dan biasanya justru lebih sering dipakai dengan cara tersebut sehingga penggunaannya justru dirasa tidak ada artinya.
Baca Juga: Bukan Masker, Inilah Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona yang Sudah Masuk ke Indonesia
Oleh sebab itu, langkah penting dalam menjaga diri dari paparan Covid-19 yang harus ditekankan lagi yakni memakai masker yang berkualitas untuk mencegah penularan Covid-19.
Artikel ini pernah tayang di GridHITS dengan judul PSBB Ketat Kembali Berjalanan, Penumpang KRL Dilarang Gunakan Masker Scuba dan Buff, Lalu Bagaimana?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR