Luri AFI meninggal akibat keracunan kehamilan 9 tahun silam, ini kabar anak dan suaminya
Nakita.id - Tak ada yang tahu kapan kematian akan datang menjemput seseorang.
Kematian bahkan bisa datang justru ketika seseorang tengah merasakan kebahagiaan.
Kisah tersebut juga dialami oleh artis jebolan ajang pencarian bakat, Luri yang pernah jadi kontestan Akademi Fantasi Indosiar (AFI).
BACA JUGA: Terlalu Gemas! Anak Carissa Puteri, Quenzino Gantengnya Bikin Meleleh
Luri Dini Ayu Safitri, atau biasa dikenal dengan sebutan Luri AFI, merupakan penyanyi kelahiran Surabaya, 25 November 1985.
Nama Luri mulai dikenal ketika ia mengikuti ajang pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar (AFI) di tahun 2005.
Sayang, karier Luri tak bisa bertahan lama karena usianya yang pendek.
BACA JUGA: Wow, Inilah 5 Artis Cilik Bollywood dengan Penghasilan Tertinggi
Luri meninggal dunia pada 11 Januari 2009 di usia 23 tahun.
Kepergian Luri itu pun meninggalkan kisah yang begitu menyayat.
Saat meninggal, Luri diketahui sudah berkeluarga.
Ia menikah dengan sesama mantan finalis AFI, Arjuna Prima Iskandar.
BACA JUGA: Posisi Salah Saat Duduk di Toilet Berisiko Sebabkan Gangguan Pencernaan, Banyak yang Keliru!
Di tahun 2009, pasangan ini berbahagia lantaran Luri akhirnya dikaruniai seorang putra.
Luri melahirkan di RS DKT Gubeng pada 3 Januari 2009.
Anak lelaki Luri itu kemudian diberi nama Shifardy Satriyo Prananda.
Tak disangka, kebahagian itu tak bertahan lama.
BACA JUGA: 8 Foto Selebriti Bollywood Semasa Kecil, Nomor 5 Tidak Berubah!
Seminggu usai melahirkan, Luri mendadak jatuh sakit.
Luri sempat mengalami koma hingga nyawanya tak bisa ditolong.
Luri mengehembuskan napas terakhir pada Minggu (11\/1\/2009) pukul 23.00 WIB, setelah dirawat selama 2 hari.
Dokter memvonis Luri meninggal karena keracunan kehamilan.
BACA JUGA: Yuk Tiru! Pola Asuh Keluarga Kerajaan ini Mampu Ciptakan Anak Berbakat
Ia meninggalkan suami dan seorang bayi yang saat itu masih berusia 9 hari.
Kini 9 tahun berlalu sejak peristiwa itu, lalu bagaimana kabar suami dan putranya kini?
Meski sudah 9 tahun, suami Luri, Arjuna ternyata belum melupakan sosok istrinya.
Hal ini terlihat dari postingan di akun Instagramnya.
Kamis (11/1/2018), Arjuna kembali mengenang kepergian sang istri.
Tepatnya 9 tahun pada tgl 3 Januari 2009, saya dan istri di karuniai bayi tampan dengan rambut lebatnya.. entah rasa bahagia itu tidak bisa tergambarkan dengan apapun,karena jujur hal ini yang slalu kita tunggu2.yaitu kehadiran seorang anak laki2 di kartu keluarga kita.. waktu pun berjalan seperti biasa hari demi hari, pada akhirnya pada tgl 10 Januari 2019 istriku meminta saya utk beli pompa payudara di karenakan air susu asi nya tidak bisa keluar,dan menyebabkan payudara nya membesar di karenakan penuhnya air asi yang tidak bisa keluar.. walhasil saya membeli pompa itu, lumayan hasilnya keluar setengah botol dot ukuran kecil. Malam tiba dan kita ngobrol di kamar tentang kebahagian kita dan ke dukaan kita di karenakan mama (mertua) sudah beberapa hari koma di rmh sakit Blum sadarkan diri, tgl 11 Januari 2009 tepatnya jam 5 subuh ,istri saya membangunkan saya..beliau mengeluh pusing,dan mengajak saya ke rmh sakit.karna sakitnya sudah tak tertahankan ucapnya,saya bergegas langsung siap2 .. saya ambil handuk di belakang rmh, dan saya balik lagi ke kamar utk mengajak istri saya seka2 badan. Namun hal yang tak terduga di mulai dari sini, sesampai nya saya di kamar. Saya harus melihat istri saya kejang2..kejang pertama kali selesai, dia mengeluh pusing kepada saya.. dan langsung saya meminta kepada mas hari (Abang ipar) utk mencarikan taksi utk ke rmh sakit, dan taksi pun datang di saat kejangnya istri sudah ke 6x.. kita gotong beliau sampai taksi, ingat sekali saya sampai nyeker ke rmh sakit sangking gugup nya, perjalanan ke rmh sakit dr.soetomo pun berjalan lambat terhitung sampai 11x kejangan baru kita sampai di rmh sakit.. istri pun di nyatakan koma, pada jam 8 malam saya ingat sekali dokter memberitahukan utk memanggil seluruh keluarga utk berkumpul.. dan benar di jam 10 malam kurang lebih saya harus menyaksikan istri di pompa jantung nya oleh dokter, saya teriak dan menangis... Di dalam koma nya beliau, dia juga mengeluarkan deras air mata. Entah apa yg terjadi dengan istri saya, sampai dia menangis.. saat itu saya terpaksa untuk membisikan istriku untuk pergi dengan tenang, dan saya ikhlas, sekejap bunyi konektor detak jantung pun bergaris lurus.. #LURI9TAHUN
A post shared by Arjuna Prima Iskandar (@arjuna_prima_iskandar) on
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
KOMENTAR