Berbincang akrab, Nathalie bahkan sempat mengadu ke adik Sule.
Nathalie kesal karena diajari bahasa Sunda oleh Sule.
Mendengar aduan Nathalie, ibunda Sule ikut tertawa.
"Kemarin Teh, diajarin bahasa Sunda. Dia (Sule) bilang cecunguk," adu Nathalie.
"Aku nonton kok, ketawa sendiri," imbuh adik Sule.
"Iya ternyata cecunguk artinya apa," kata Nathalie.
Kembali mengajari Nathalie bahasa Sunda, Sule pun mengurai beberapa kalimat.
Mendengar sang putra mengajari calon istrinya bahasa sunda, ibunda Sule tertawa.
"Hai Aku sebentar lagi, sekedap deui bade janten keluarga Mak Engkom. Dipasianami (dikasih nama) tos sanes Nathalie Deui tapi hileut (ulat)
(Hai Aku sebentar lagi jadi keluarga Mak Engkom. Dikasih nama bukan Nathalie lagi tapi ulat)," ujar Sule.
Curiga, Nathalie pun bertanya apa artinya hileut.
Dengan nada rendah, Sule pun berujar bahwa hileut adalah nama panggilan kesayangan darinya untuk Nathalie.
"Hileut apa ?" tanya Nathalie.
"Panggilan kesayangan," kata Sule.
"Bohong !" ujar Nathalie.
Keakraban mereka dan canda tawa antara keduanya menjadi sorotan keluarga besar.
Termasuk tawa ibu kandung Sule melihat tingkah calon menantunya tersebut.
Artikel ini telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul Sudah Disetujui Anak-anak Lina, Sule Pertemukan Nathalie ke Calon Mertua, Tingkah Disoroti Keluarga
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR