Dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Kematian C.D.C diketahui seorang gadis terpapar virus Corona akibat berpergian jauh dari rumah pada bulan Juni.
Namun, empat hari setelah terpapar, hasil rapid tesnya menunjukkan hasil negatif. Sayangnya, tes antigen untuk virus corona ini seringkali memberikan hasil yang keliru.
Dua hari kemudian, dia mengalami hidung tersumbat, satu-satunya gejala Covid-19 yang ia rasakan.
Baca Juga: Ingin Terhindar dari Penyakit Serius? 5 Makanan Ini Bisa Bantu Detoks Tubuh
Pada hari yang sama, dia, orang tua, dan dua saudara laki-lakinya melakukan perjalanan ke kumpul-kumpul bersama 20 kerabat lainnya dan berlibur selama tiga setengah minggu.
Mereka tidak memakai masker wajah atau menjaga jarak satu sama lain.
Dari 14 orang tersebut, 12 di antaranya, termasuk gadis itu, terjangkit Covid-19, dengan timbulnya gejala yang muncul 18 hari setelah liburan. Usia mereka berkisar antara 9 hingga 72 tahun.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR