"Penelitian kami telah menunjukkan bahwa ada peningkatan risiko infeksi Covid-19 pada petugas layanan kesehatan yang kekurangan vitamin D.
Data kami menambah bukti yang muncul dari penelitian di Inggris dan secara global bahwa individu dengan Covid-19 parah lebih kekurangan vitamin D daripada mereka yang menderita penyakit ringan." tegas Profesor David Thickett.
Studi lain oleh University of Chicago menilai tingkat vitamin D 500 orang Amerika sebelum menganalisis risiko mereka tertular Covid-19.
Mereka menemukan tingkat Covid-19 60 persen lebih tinggi di antara orang dengan tingkat vitamin D yang rendah, menurut makalah yang diterbitkan dalam jurnal JAMA pada bulan September.
Baca Juga: Rutin Minum Susu Saat Hamil Bisa Turunkan Risiko Bayi Terkena Multiple Sclerosis
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Sebuah Penelitian Menyatakan Kekurangan Vitamin D Meningkatkan Risiko Terpapar Virus Corona, Simak Pemaparan Ahli
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR