“Selain itu, permainan boneka yang sifatnya terbuka memungkinkan anak-anak untuk mempraktikkan rutinitas atau interaksi sosial yang mungkin rumit — seperti bagaimana menyelesaikan konflik dengan teman dari kehidupan nyata mereka.”
Bermain boneka juga disebut bisa membantu anak untuk mengembangkan komunikasi mereka dan rasa empati terhadap sesama.
Jerome Singer, Profesor Emeritus Psikologi di Yale School of Medicine, menjelaskan bahwa anak-anak memiliki kebutuhan mendasar untuk mengecilkan dunia yang besar dan keras menjadi ukuran yang dapat diatur sehingga mereka dapat menguji ide-ide mereka dalam situasi sehari-hari.
Ketika anak-anak menggunakan mainan untuk membuat skenario realistis atau mengisi untuk teman, mereka memiliki kedua sisi percakapan, belajar tentang komunikasi, pemecahan masalah, dan empati di sepanjang jalan.
Bagaimana orangtua memastikan anak menciptakan ruang positif untuk belajar pelajaran sosial?
Moms bisa mengajak anak untuk menjadikan boneka sebagai objek kasih sayang daripada sebagai mainan sederhana.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | fatherly.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR