Nakita.id - Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak digemari masyarakat Indonesia.
Bahkan banyak orang Indonesia mengaku tak bisa makan apabila tidak dilengkapi dengan kerupuk.
Kerupuk merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung tapioka.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Kerupuk Melempem Bisa Kembali Renyah dengan Cara Super Mudah Berikut Ini
Tepung tersebut biasanya dicampur dengan udang ataupun ikan.
Ditambah pula dengan bahan-bahan yang menambah rasa gurih pada kerupuk saat dikonsumsi.
Kerupuk mempunyai tekstur yang kering, renyah dan rasanya begitu gurih.
Tak heran, bila kerupuk banyak digemari orang Moms.
Akan tetapi, di balik rasanya yang gurih dan renyah ternyata keseringan mengonsumsi kerupuk bisa datangkan bahaya Moms.
Bagaimana tidak? Melansir dari Tribunnews.com, kerupuk memiliki kandungan kalori yang tinggi.
Mengonsumsi 3 buah kerupuk kaleng maka kalorinya sebesar 319 kkal.
Dikhawatirkan jika mengonsumsi begitu banyak kerupuk maka akan terjadi penumpukan kalori di dalam tubuh.
Jika pasokan kalori terlalu banyak atau lebih besar daripada yang dikeluarkan untuk beraktivitas, tubuh seseorang dapat menyimpan kelebihannya sebagai lemak.
Kelebihan kalori umumnya disimpan dalam bentuk trigliserida atau lemak jahat.
Lemak jahat tersebut lah yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya penumpukan lemak jahat bisa menyumbat pembuluh darah arteri di jantung.
Dampaknya, arteri dapat keras, kaku, dan menyempit.
Baca Juga: Tike Priatnakusumah Berhasil Turunkan BB 25 Kg Dalam 4 Bulan, Ini Bocoran Pola Makan dan Menunya!
Baca Juga: 13 Tahun Jadi Menantu, Annisa Pohan Ibaratkan Ani Yudhoyono Seperti Kerupuk
Pengerasan dinding arteri ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Nah itu dia Moms bahaya nya, jadi jika ingin mengonsumsi kerupuk sebenarnya boleh saja.
Namun, tetap dengan batas yang wajar dan jangan berlebih.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR